Jayapura (Antara Papua) - Kegiatan pelintas batas di wilayah bagian selatan RI-Papua Nugini (PNG) mengalami penurunan.
Dandrem 174 Merauke Brigjen TNI Supartodi kepada Antara, di Jayapura, mengatakan, penurunan itu terjadi sejak pihaknya memperketat pengamanan di sepanjang perbatasan kedua negara.
"Pelintas batas baik warga RI maupun PNG yang melintas kini hanya sekitar empat orang setiap hari,itupun kunjungan keluarga," kata Brigjen TNI Supartodi.
Korem Merauke juga sudah membangun pos dikawasan "Bus stop" yang menjadi lokasi pertemuan antara warga RI-PNG
Wilayah Korem 174 yang berbatasan dengan PNG tercatat dua kabupaten yakni Kabupaten Merauke dan Kabupaten Boven Digul.
Jenderal bintang satu itu mengatakan perbatasan antara kedua negara rawan dengan berbagai penyelundupan termasuk narkoba jenis ganja.
Selain menambah pos diperbatasan, pihaknya juga bersama pemerintah daerah terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat yang bermukim diperbatasan mengingat mereka masih memiliki pertalian darah dengan warga PNG.
Selain Kabupaten Merauke dan Boven Digul yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini, tercatat beberapa kabupaten lainnya di wilayah utara juga berbatasan dengan negara tersebut seperti Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, dan Kabupaten Pegunungan Bintang. (*)
Berita Terkait
Pemkab Biak Numfor salurkan dana hibah pilkada KPU sebesar Rp16,4 miliar
Selasa, 23 April 2024 18:52
Trafik Internet di Wilayah Maluku dan Papua naik 8,55 persen
Selasa, 23 April 2024 18:26
Pemprov Papua: Harga bahan pokok di Kota Jayapura stabil
Selasa, 23 April 2024 16:51
DPKP Biak Numfor sediakan lahan satu hektare tanam cabai-sayuran
Selasa, 23 April 2024 13:35
Plt Sekda sebut Biak menjadi penyelenggara STC pada November 2024
Selasa, 23 April 2024 11:31
Pemkab Jayapura dorong masyarakat Kampung Abar kembangkan produk gerabah
Selasa, 23 April 2024 10:00
Bank Papua sebut UMKM muda memperkuat ekonomi lokal
Selasa, 23 April 2024 3:56
Rektor Uncen harap Rp3,35 triliun PTFI untuk kesejahteraan rakyat
Selasa, 23 April 2024 3:51