Jayapura (Antara Papua) - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan delapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Nabire bersepakat menyukseskan pilkada damai pada 9 Desember 2015.
"Itu saya lihat dan ketahui setelah saya bersama Pak Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian dan Komisoner KPU Papua Musa Sombuk mengunjungi Nabire pada Senin pekan ini," kata Paulus Waterpauw di Jayapura, Rabu.
Ia mengatakan, delapan pasangan calon bupati dan wakil bupati di daerah itu turut serta dan hadir bersama pengikutnya dalam acara pembukaan pilkada damai di Lapangan Gizi, Nabire.
Termasuk melakukan pawai keliling secara bersama dengan pendukung mereka masing-masing di Nabire guna mensosialisasikan Pilkada damai.
"Pada prinsipnya semua sudah berjalan baik, dan kami lihat secara psikologi dari pada delapan pasangan calon nampaknya bersepakat untuk menyukseskan penyelenggaraan ini. Para pasangan itu juga hadir pada malam hari ini saat dilakukan pertemuan bersama kami," katanya.
Mengenai logistik, Waterpauw mengaku hal itu tidak menemui persoalan karena sudah diatur sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Logistik semua tidak ada masalah, lalu agenda kampanye terbuka dimulai sejak Senin hingga delapan hari kedepan, tempatnya disediakan di Taman Gizi," katanya.
Melihat awal Pilkada berjalan baik dan lancar, mantan Kapolres Mimika itu juga berpendapat bahwa pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Nabire menunjukkan sikap dewasa serta memahami proses pilkada.
"Inilah menunjukkan kedewasaan berpolitik dan juga mereka mencoba menterjemahkan arti dari pada pesta demokrasi dengan melibatkan seluruh masyarakat dan tim sukses untuk menjaga kedamaian,ketertiban dan kelancaran," katanya.
Ketika disinggung mengapa Nabire yang dikunjungi oleh Kapolda, Pangdam dan Komisioner KPU Papua, Waterpauw alasannya adalah di daerah itu memiliki delapan pasangan calon yang terbanyak di Papua.
"Dari delapan pasangan itu juga, lima calon bupati dari jalur perseorangan dan enam diantaranya berlatar belakang bekas PNS. Kita tahu bahwa mereka (mantan PNS) memiliki kredit poin untuk menggerakan massa pengikut, itu pasti sarat dengan dukung mendukung," katanya.
"Sehingga kehadiran kami (Kapolda, Pangdam dan Komisioner KPU Papua) untuk memberikan tanda saja, bahwa kami dari provinsi melihat dari itu untuk mensukseskan penyelenggaraan Pilkada damai," tambahnya.
(*)
Berita Terkait
BAZNAS Mimika kumpulkan zakat pada H-1 Idul Fitri 1445 Hijriah
Jumat, 29 Maret 2024 21:21
Kapolda Irjen Fakhiri: Polri rekrut 2.000 pemuda Papua jadi Bintara
Jumat, 29 Maret 2024 21:15
RSUD Yowari sebut 1.400 kelahiran tercatat selama 2022-2023
Jumat, 29 Maret 2024 21:11
Dinkes Jayapura mencegah DBD dengan pengasapan tiga distrik
Jumat, 29 Maret 2024 21:07
PT Freeport Indonesia-Pemkab Mimika kerja sama pengentasan TB
Jumat, 29 Maret 2024 21:05
BEI gelar webinar safari Ramadhan bersama masyarakat di Tanah Papua
Jumat, 29 Maret 2024 18:56
Dinas PUPR Jayapura usulkan bangun rusunawa para medis RS Ramela
Jumat, 29 Maret 2024 18:55
Pemprov Papua ajak petani beralih gunakan pupuk organik
Jumat, 29 Maret 2024 18:09