Jayapura (Antara Papua) - Kodam XVII/Cenderawasih menggelar sosialisasi advokasi penanggulangan HIV/AIDS, yang digelar di Aula Tonny A Rompis Kodam XVII/Cenderawasih, di Jayapura, Papua, Rabu.
Pada rilis yang diterima Antara di Jayapura, disebutkan Pangdam XVII/Cenderawasih yang diwakili oleh Aspers Kasdam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Tatang Sabarno membuka kegiatan sosialisasi advokasi itu.
Sosialisasi Advokasi diikuti oleh 125 peserta terdiri dari para Dansat dan Para perwira setingkat Danki jajaran Kodam XVII/Cenderawasih.
Sebagai narasumber Dr Letnan Kolonel CKM (K) Lolita dari Ditkesad, Aspers Kasdam XVII/Cenderawasih, Danrem 172/PWY, Ketua Komisi Penanggulangan Aids Prov Papua, Letnan Kolonel CKM M. Washiludin AR dan Kasubditbinyankes Ditkesad.
Turut hadir pada acara tersebut Irdam, Para Asisten, Dansat serta Kabalak jajaran Kodam XVII/Cenderawasih.
Dalam amanat Pangdam yang dibacakan Asper Kasdam XVII/Cenderawasih, dikatakan bahwa melalui acara sosialisasi advokasi yang diikuti oleh unsur pimpinan di satuan jajaran Kodam XVII/Cenderawasih itu, diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan memperluas wawasan tentang penyebab, dampak serta langkah advokasi pencegahan dari penyebaran virus dan penyakit HIV/AIDS.
Untuk selanjutnya disosialisasikan kepada para anggotanya di satuan masing-masing.
Para unsur pimpinan dapat memahami fungsi dan perannya sebagai Ankum/Dansat dalam kerangka upaya penanggulangan HIV/AIDS, sehingga sebagai pemimpin mampu bersikap, bertindak dan berbuat secara benar dan tepat dalam menghadapi kemungkinan terjadinya kasus HIV/AIDS di satuannya.
Menurut Pangdam, tanggungjawab dan tugas penanggulangan penyebaran penyakit HIV/AIDS tidak hanya menjadi tugas satuan kesehatan saja, namun juga menjadi tanggungjawab bersama secara keseluruhan.
"Keberadaan dan partisipasi aktif para Dansat, harus benar-benar terlihat nyata di lapangan baik dalam pencegahan terhadap penyebaran penyakit tersebut maupun perlakuan terhadap prajurit dan keluarganya yang bisa saja terjangkit HIV/AIDS," ujarnya.
Menurut Pangdam, penyelenggaraan advokasi sangat penting, karenanya para peserta agar mengikuti dengan serius, sungguh-sungguh dan dapat menyimak secara seksama materi dan simulasi yang diberikan.
"Selain itu tanyakan segala sesuatunya dengan sejelas-jelasnya, sehingga peserta benar-benar memperoleh pemahaman yang utuh dalam mendukung pelaksanaan pembinaan di kesatuan masing-masing," ujarnya.
Kepada tim advokasi penanggulangan HIV/AIDS Ditkesad, Pangdam menyampaikan terima kasih atas upaya dan kesiapannya untuk memberikan informasi dan pengetahuan tentang masalah HIV/AIDS, langkah dan tindakan yang semestinya dilakukan dalam rangka mencegah dan menyelamatkan prajurit dari kemungkinan tertular penyakit yang berbahaya tersebut. (*/adv)
Berita Terkait
PLN jual 1000 paket bahan pokok pasar murah di Nabire
Jumat, 29 Maret 2024 11:48
Perum Bulog Biak jamin stok beras kebutuhan lebaran terjamin aman
Jumat, 29 Maret 2024 11:46
Pertamina lakukan pemantauan SPBU di Kabupaten Nabire
Jumat, 29 Maret 2024 11:45
ANTARA berbagi takjil gratis bagi masyarakat Papua yang berpuasa
Jumat, 29 Maret 2024 9:43
BPBD imbau warga Mimika antisipasi kebakaran saat musim panas
Kamis, 28 Maret 2024 23:38
Pemkab Biak Numfor fasilitasi pengelolaan keuangan Dana Desa 257 kampung
Kamis, 28 Maret 2024 18:54
Dinkes Kota Jayapura tingkatkan kewaspadaan terhadap kasus DBD
Kamis, 28 Maret 2024 18:45
DLHK Kota Jayapura sebut timbulan sampah 241 ton setiap hari
Kamis, 28 Maret 2024 18:15