Jayapura (Antara Papua) - Dokter umum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, mengklaim masyarakat di wilayahnya paling banyak menderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) atau Pneumonia khususnya yang menyerang paru-paru.
Dokter Huttal Silaban, selaku dokter umum RSUD Tiom Kabupaten Lanny Jaya, di Jayapura, Kamis, mengatakan, tinggi jumlah pasien penderita ISPA ini dikarenakan masyarakat menghirup udara kotor di dalam honai.
"Kebiasaan masyarakat tinggal dan menghirup udara tidak bersih di dalam honai menjadi salah satu penyebab tingginya kasus ISPA di Kabupaten Lanny Jaya," katanya.
Huttal menjelaskan, honai merupakan rumah khas orang Papua yang tidak memiliki jendela, segala aktifitas dilakukan di dalamnya seperti memasak dan memelihara hewan seperti babi.
"Karena semua aktifitas dilakukan di dalam rumah yang tidak memiliki sanitasi dan ventilasi yang baik, membuat udara tidak sehat serta menjadikan masyarakatnya mempunyai keluhan sakit paru-paru," ujarnya.
Sedangkan stok obat untuk ISPA hingga kini masih mencukupi, biasanya jika kekurangan hanya bersifat darurat saja.
"Selain ISPA, penyakit kulit menduduki urutan kedua yang sering dikeluhkan masyarakat di Kabupaten Lanny Jaya," katanya lagi.
Dia menambahkan, penyakit kulit ini biasanya disebabkan oleh kebiasaan masyarakat mandi di sungai atau kali yang tidak menggunakan sabun mandi dan justru memakai sabun cuci. (*)
Berita Terkait
Tokoh Adat Tabi harap masyarakat jaga kamtibmas jelang pilkada
Sabtu, 20 April 2024 17:57
Koops Habema jaga stabilitas keamanan percepat bangun Papua
Sabtu, 20 April 2024 17:56
Polres Jayapura serahkan tiga pengedar narkoba antar-pulau ke Kejari
Sabtu, 20 April 2024 17:55
Dua anggota OPM Kodap III/Ndugama pimpinan Egianus Kogoya tertembak pasukan TNI
Sabtu, 20 April 2024 2:19
13 ribu KPM belum terima Bansos tahap satu
Sabtu, 20 April 2024 1:37
BEI sebut banyak perusahaan di Papua potensi "go Publik"
Jumat, 19 April 2024 20:17
TNI AU-MUI Jayapura bangun soliditas menjaga keutuhan bangsa dan negara
Jumat, 19 April 2024 19:57
DLH Biak Numfor bina pokmas untuk produksi pupuk kompos
Jumat, 19 April 2024 17:57