Jayapura (Antara Papua) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua menyatakan, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Mappi, sampai pertengahan Februari 2016 kasus demam berdarah dengue (DBD) di kabupaten itu bertambah menjadi 36 kasus dari sebelumnya 32 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, drg Aloysius Giyai, di Jayapura, Rabu, mengatakan, dari 36 kasus DBD di Mappi itu, sebanyak 12 orang di antaranya dirawat di rumah sakit setempat.
Sementara 24 penderita lainnya juga menunjukkan gejala-gejalanya mengarah pada kasus demam berdarah, namun belum menjalani rawat inap.
Namun, dipastikan belum ada yang meninggal karena terkena DBD.
Bupati dan Dinas Kesehatan Kabupaten Mappi menetapkan daerah itu bertatus Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD pada 4 Februari 2016.
Semula dilaporkan sebanyak 32 kasus DBD per Januari, yang kemudian bertambah menjadi 36 kasus sampai pertengahan Februari.
"Jika dilihat dari laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Mappi sudah ada kasus demam berdarah pada Desember 2012, tetapi sejak itu belum ada penetapan status kejadian luar biasa, atau baru sekarang dinyatakian KLB," kata Aloysius.
Ia menambahkan, sebelumnya kasus demam berdarah di Mappi kembali meningkat pada Mei 2015 sebanyak tiga kasus dan pada Desember 2015 sebanyak 10 kasus.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mappi dr Ronni secara terpisah ketika dikonfirmasi dari Jayapura, mengaku memang terjadi KLB DBD di daerahnya.
"Memang benar ada KLB DBD di Mappi dengan jumlah kasus pada Januari sebanyak 36 kasus demam berdarah, tapi semua bisa ditangani dan tidak ada yang meninggal," ujar Ronni. (*)
Berita Terkait
BAZNAS Mimika kumpulkan zakat pada H-1 Idul Fitri 1445 Hijriah
Jumat, 29 Maret 2024 21:21
Kapolda Irjen Fakhiri: Polri rekrut 2.000 pemuda Papua jadi Bintara
Jumat, 29 Maret 2024 21:15
RSUD Yowari sebut 1.400 kelahiran tercatat selama 2022-2023
Jumat, 29 Maret 2024 21:11
Dinkes Jayapura mencegah DBD dengan pengasapan tiga distrik
Jumat, 29 Maret 2024 21:07
PT Freeport Indonesia-Pemkab Mimika kerja sama pengentasan TB
Jumat, 29 Maret 2024 21:05
BEI gelar webinar safari Ramadhan bersama masyarakat di Tanah Papua
Jumat, 29 Maret 2024 18:56
Dinas PUPR Jayapura usulkan bangun rusunawa para medis RS Ramela
Jumat, 29 Maret 2024 18:55
Pemprov Papua ajak petani beralih gunakan pupuk organik
Jumat, 29 Maret 2024 18:09