Timika (Antara Papua) - Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro (Lemasko) berharap Presiden Joko Widodo tidak hanya berkunjung ke Jayapura, tetapi juga memberi perhatian terhadap masalah kerusakan lingkungan di Kabupaten Mimika sebagai akibat dari limbah tailing PT Freeport Indonesia.
"Bapak Presiden Jokowi jangan sering datang ke Jayapura, tapi tolong lihat masyarakat Papua yang lain. Freeport sudah menimbulkan masalah lingkungan yang sangat besar di Mimika. Limbah tailing Freeport sudah melampaui ambang batas sampai di pantai dan sungai-sungai menjadi dangkal," kata Wakil Ketua III Lemasko Georgorius Okoare di Timika, Minggu.
Georgorius mengatakan masalah lingkungan akibat pembuangan limbah tailing Freeport bakal menjadi masalah besar di kemudian hari yang dapat mengganggu kelangsungan hidup masyarakat Suku Kamoro yang bermukim di sepanjang wilayah pesisir Kabupaten Mimika.
Selain ribuan hektare kawasan hutan di dataran rendah Mimika musnah akibat limbah tailing Freeport, sungai-sungai di wilayah dataran rendah Mimika kini dalam kondisi dangkal sehingga menyulitkan masyarakat untuk bepergian ke kampung-kampung.
"Masyarakat Suku Kamoro yang tinggal di Mimika Timur Jauh mengandalkan transportasi sungai untuk bepergian dari kampung mereka ke Timika maupun sebaliknya. Tapi saat ini sungai-sungai tersebut sebagian besar sudah tertutup material tailing sehingga masyarakat terpaksa melalui jalur laut dengan berbagai risiko yang harus dihadapi," tutur Georgorius.
Ia berharap Presiden Jokowi menyediakan waktu khusus untuk datang secara langsung ke Timika guna mengunjungi masyarakat terdampak limbah tailing Freeport.
"Bapak Presiden Jokowi tolong sesekali datang dan melihat masyarakat yang mengalami kesusahan karena tempat tinggal mereka sudah dipenuhi tailing. Kami sangat mengharapkan hal ini," ujarnya.
Menurut dia, penerimaan negara Indonesia selama puluhan tahun bersumber dari Kabupaten Mimika yaitu melalui hasil sumber daya mineral berupa tembaga dan emas yang dikelola oleh PT Freeport.
"Jayapura tidak memberikan sumbangsih apa-apa untuk negara ini. Yang ada penghasilan untuk negara Indonesia itu ada di Timika. Jadi, tolong Presiden Jokowi datang lihat masyarakat yang ada di Timika," desak Georgorius.
Presiden Jokowi menggelar kunjungan kerja selama dua hari di Jayapura pada Jumat (29/4) hingga Sabtu (30/4).
Kunjungan kerja pertama Presiden Jokowi bersama rombongan ke Papua dalam tahun 2016 ini sekaligus membuka kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) yang mempertemukan Persipura Jayapura melawan Persija Jakarta. (*)
Berita Terkait
Pemkot Jayapura sebut 50 persen ASN sudah laporkan SPT Pajak
Jumat, 29 Maret 2024 15:37
Pemkot Jayapura prioritaskan empat program pembangunan 2025
Jumat, 29 Maret 2024 15:36
Pemkab harap Paskah mampu tingkatkan spiritual umat Kristiani Jayapura
Jumat, 29 Maret 2024 15:34
Tokoh Adat ajak warga pupuk toleransi antar umat beragama di Tanah Papua
Jumat, 29 Maret 2024 15:33
PLN jual 1000 paket bahan pokok pasar murah di Nabire
Jumat, 29 Maret 2024 11:48
Perum Bulog Biak jamin stok beras kebutuhan lebaran terjamin aman
Jumat, 29 Maret 2024 11:46
Pertamina lakukan pemantauan SPBU di Kabupaten Nabire
Jumat, 29 Maret 2024 11:45
ANTARA berbagi takjil gratis bagi masyarakat Papua yang berpuasa
Jumat, 29 Maret 2024 9:43