Merauke (Antara Papua) - Duta besar Uni Eropa Vincent Guerend, mengatakan akan mengakhiri program pembangunan hijau berkelanjutan atau Participatory Monitoring By Civil of Lands-Use Planning For Low Emission Deveploment Strategies (ParCiMon) di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, akhir 2016.
"Projek ParCiMon akan berakhir pada akhir tahun ini, tapi kami berharap bahwa pelajaran, pengetahun yang didapatkan oleh kelompok kerja yang sudah dibentuk dapat digunakan untuk melanjutkan projek ini ke depan," kata Vincent di Merauke, Rabu.
Pihaknya berharap program yang telah berjalan selama ini sinkron dengan visi dan misi Bupati Merauke yaitu melibatkan masyarakat namun tidak menyusahkan masyarakat adat.
Kunjungan rombongan Uni Eropa ke Kabupaten Merauke itu juga berbicara tentang bidang kesehatan masyarakat kabupaten itu, khususnya soal penanganan penyakit Malaria dan AIDS.
"Uni Eropa merupakan salah satu kontributor terbesar penanganan malaria di dunia, termasuk Indonesia," katanya.
Di Provinsi Papua, kata Vincent, beberapa penyakit terbesar yang tercatat adalah Malaria dan AIDS, termasuk penyakit Tuberculosis (TBC).
"Setiap tahunnya Uni Eropa mengucurkan dana yang tidak sedikit buat Indonesia dalam mengatasi masalah di bidang Pendidikan dan juga Kesehatan," katanya. (*)
Berita Terkait
Disperindagkop Kota Jayapura sebut tiga ribu UMKM sudah mandiri
Jumat, 19 April 2024 15:54
Polsek Wamena Kota tangkap pembuat minuman lokal beralkohol
Jumat, 19 April 2024 15:53
Pelindo Jayapura: Triwulan satu bongkar muat capai 21.798 TEUs pada 2024
Jumat, 19 April 2024 15:52
Polda Papua limpahkan empat tersangka kasus korupsi Mamteng ke Kejati
Jumat, 19 April 2024 15:51
Kasus 3.000 batang kayu ilegal Jayapura dinaikkan ke penyidikan
Jumat, 19 April 2024 14:07
KLHK: Menanam satu pohon untuk hasilkan oksigen
Jumat, 19 April 2024 14:05
Polres Jayapura sebut 281 peserta lolos pemeriksaan administrasi penerimaan Polri
Jumat, 19 April 2024 12:05
Pemprov Papua harga bahan pokok terpantau stabil setelah lebaran 2024
Jumat, 19 April 2024 2:24