Jayapura (Antara Papua) - Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) mendorong sosialisasi Noken secara berkelanjutan yang merupakan produk ekonomi kreatif masyarakat Papua.
Deputi Bidang Kebudayaan pada Kemenko PMK Haswan Yunas di Jayapura, Selasa, mengatakan, pihaknya berharap dengan berbagai sosialisasi yang dilakukan oleh semua pihak terkait, noken yang dihasilkan makin luas dan kian dikenal hingga ke luar negeri.
"Sebab noken ini bisa menyejahterakan masyarakat Papua, terutama para pembuat dan pembudidaya bahan bakunya," katanya.
Haswan menjelaskan, pihaknya juga mendorong pemerintah daerah kabupaten bekerjasama dengan Balai Taman Nasional Lorentz untuk mulai membudidayakan bahan baku noken.
"Budidaya ini dilakukan karena berdasarkan laporan yang dihimpun, bahan baku noken ini semakin berkurang," ujarnya.
Untuk itu, dia menuturkan, harus ada kesinambungan antara bahan baku yang dibudidayakan dengan noken yang akan dijual.
Noken yaitu tas tradisional masyarakat Papua yang dibawa dengan menggunakan kepala dan terbuat dari serat kulit kayu. Biasanya digunakan untuk membawa hasil-hasil pertanian seperti sayuran, umbi-umbian dan juga untuk membawa barang-barang dagangan ke pasar.
Karena keunikannya yang dibawa dengan kepala, noken ini didaftarkan ke Unesco sebagai salah satu hasil karya tradisional dan warisan kebudayaan dunia dan pada 4 Desember 2012. Noken kemudian ditetapkan sebagai warisan kebudayaan tak benda Unesco. (*)
Berita Terkait
PLN jual 1000 paket bahan pokok pasar murah di Nabire
Jumat, 29 Maret 2024 11:48
Perum Bulog Biak jamin stok beras kebutuhan lebaran terjamin aman
Jumat, 29 Maret 2024 11:46
Pertamina lakukan pemantauan SPBU di Kabupaten Nabire
Jumat, 29 Maret 2024 11:45
ANTARA berbagi takjil gratis bagi masyarakat Papua yang berpuasa
Jumat, 29 Maret 2024 9:43
BPBD imbau warga Mimika antisipasi kebakaran saat musim panas
Kamis, 28 Maret 2024 23:38
Pemkab Biak Numfor fasilitasi pengelolaan keuangan Dana Desa 257 kampung
Kamis, 28 Maret 2024 18:54
Dinkes Kota Jayapura tingkatkan kewaspadaan terhadap kasus DBD
Kamis, 28 Maret 2024 18:45
DLHK Kota Jayapura sebut timbulan sampah 241 ton setiap hari
Kamis, 28 Maret 2024 18:15