Jayapura (Antara Papua) - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Teguh Pudji Raharjo mengatakan keluarga korban penembakan di Kali Semen, Puncak Senyum, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, menuntut pelakunya ditangkap.
"Emison Tabuni salah satu kerabat keluarga korban menyampaikan saudaranya (Weninggen Wanimbo) tidak tahu apa-apa. Kami minta kepada TNI/Polri agar pelaku dikejar dan ditangkap, karena kalau tidak akan terus mengganggu dan melakukan penembakan terhadap masyarakat sipil maupun aparat keamanan," ujar Teguh mengutip permintaan sanak keluarga korban penembakan, di Jayapura, Senin.
Weninggen Wanimbo (25), menjadi korban penembakan yang dilakukan kelompok sipil bersenjata di Kali Semen, Distrik Irimuli, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, Sabtu (24/9) sekitar pukul 11.00 WIT.
Korban ditembak saat kelompok bersenjata memberondong kendaraan milik Kodim 1714/Puncak Jaya yang ditumpanginya ketika mengambil kayu untuk membangun honai (rumah adat).
Weninggen terkena peluru di bagian dada sebelah kanan, dan kondisinya cukup parah sehingga dievakuasi untuk pelayanan rujukan ke rumah sakit di Kota Jayapura.
Selain Weninggen, tembakan yang dilakukan kelompok sipil bersenjata itu juga menyebabkan seorang prajurit TNI yakni Sertu (bukan serda) Suparman, anggota Kodim Puncak Jaya terkena luka tembak (peluru rekoset) di bagian betis sebelah kiri.
Insiden penembakan itu terjadi di sekitar Kali semen yang berjarak sekitar lima kilometer dari Mulia, Ibu Kota Kabupaten Puncak Jaya
Kini, korban penembakan itu tengah menjalani perawatan di RSUD Jayapura.
Teguh mengatakan Emison Tabuni yang tengah menjenguk korban penembakan di RSUD Jayapura, bersama masyarakat di Puncak Jaya bersedia membantu TNI/Polri mengejar dan menangkap pelaku penembakan itu.
Emison tak meminta denda "bayar kepala" seperti biasanya masyarakat di daerah pegunungan tengah Papua yang menjadi korban penembakan, tetapi meminta pelakunya ditangkap dan dihukum sesuai ketentuan yang berlaku.
Emison menyebut sudah tiga orang sanak keluarganya yang menjadi korban penembakan, yakni yang pertama di tahun 2006 adalah kakaknya, lalu omnya dan yang ketiga teman kabirbnya Winingga.
Bahkan, Emison menduga kuat pelaku penembakan merupakan kelompok Mio dari Pilia, meksi ia pun tidak tahu motif penembakan tersebut.
Sementara itu, Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Herman Asaribab mengatakan penembakan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata terhadap warga sipil dan anggota TNI itu sangat tidak dibenarkan.
"Saya sama dengan masyarakat yang menjadi korban, sangat tidak menerima situasi yang terjadi dan mengutuk keras perbuatan tersebut. Tugas kami akan mendukung pemerintah daerah dan polri untuk melaksanakan penegakan hukum akan mencari pelaku untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," ujar Asaribab. (*)
Kapendam: keluarga korban tuntut pelaku penembakan di Puncak Jaya ditangkap
Emison Tabuni salah satu kerabat keluarga korban menyampaikan saudaranya (Weninggen Wanimbo) tidak tahu apa-apa. Kami minta kepada TNI/Polri agar pelaku dikejar dan ditangkap, karena kalau tidak akan terus mengganggu dan melakukan penembakan....