Jayapura (Antara Papua) - Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal mengimbau masyarakat di Bumi Cenderawasih (sebutan untuk Papua) untuk sementara ini berhenti menggunakan media sosial (medsos) untuk mengantisipasi isu-isu provokasi yang belakangan mencuat.
"Imbauan saya jangan baca medsos, pasalnya urusan agama itu urusan pribadi dengan Tuhannya masing-masing," katanya di Jayapura, Kamis.
Menurut Klemen, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini bukanlah negara agama, jadi jika ada seseorang yang berbicara soal agama untuk tidak ikut campur.
"Bicara soal agama itu daerah sensitif karena urusan pribadi seseorang dengan Tuhannya," ujarnya.
Dia menjelaskan jika masih ingin tahu dan berusaha cari tahu, janganlah membaca media sosial karena biasanya orang seperti itu jika tidak menulis status di medsos merasa ada yang kurang.
"Jadi stop medsos, dan saya bersyukur internet di Papua tidak jalan atau terganggu sehingga masyarakat tidak sibuk dengan media sosial," katanya lagi.
Sebelumnya, masyarakat Indonesia sempat ramai memperbincangkan isu-isu provokasi bergenre agama sehingga diduga memojokan salah satu pihak.
Bahkan diduga karena isu-isu provokasi tersebut menyebabkan beberapa tindakan anarkis hingga aksi-aksi demonstrasi di sejumlah daerah. (*)