Jayapura (Antara Papua) - Manajemen Bank Papua menggelar pasar murah menjelang perayaan Natal 2016 menghadirkan sekitar 30 tenan dengan berbagai macam produk dagangan dan jasa pelayanan.
"Memang momen seperti ini kami ingin maksimalkan, seperti kehadiran BPJS Kesehatan untuk sosialisasi, tapi tetap bahan pokok kami utamakan," ujar Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Papua Sharly A Parangan, di Jayapura, Kamis.
Ia menyatakan dalam momen tersebut, Bank Papua memberikan subsidi bagi produk-produk yang dijual.
"Ini kami subsidi, tapi tidak merata, seperti kue kering biasanya dijual sampai Rp90.000, di sini dijual Rp70.000. Kemudian ikan asar yang besar dijual Rp50.000, biasanya Rp75.000, semua itu kami subsidi dari lima sampai dua puluh persen," kata dia lagi.
Sharly menyatakan semua pedagang dan penyedia jasa yang mengisi kegiatan pasar murah tersebut adalah mitra binaan Bank Papua dari sekitar Jayapura, dan jumlahnya terus ditingkatkan dari tahun ke tahun.
"Kami usahakan dari tahun ke tahun ada perubahan dan cakupannya diperluas supaya semuanya bisa mendapatkan perhatian," ujarnya lagi.
Waktu pelaksanaan pasar murah relatif masih jauh dari hari natal, ia menjelaskan, sengaja dilakukan mengingat khusus untuk Papua akan ada libur fakultatif yang berlangsung selama satu minggu mulai 19 Desember 2016.
"Sesuai SK Gubernur Papua libur sudah dekat, jadi ini kami manfaatkan momen ini. Kemudian biasanya yang melakukan kegiatan ini banyak juga yang libur atau pulang kampung, sehingga pasar murah kami lakukan lebih awal," ujar Sharly pula.
Pasar murah yang diselenggarakan di halaman parkir kantor pusat Bank Papua di Kota Jayapura akan berlangsung hingga 9 Desember 2016, dengan beberapa bahan pokok dijual dengan harga di bawah pasaran.
Pada pasar murah itu, telur dijual Rp40.000/rak, bawang merah Rp35.000/kg, minuman ringan Rp70.000/karton, gula pasir Rp12.000, minyak goreng Rp10.000/kg, tepung terigu Rp5.000/kg, susu kental manis Rp8.000/kaleng, sirop Rp15.000/botol, dan mentega Rp4.000/250 gram. (*)