Jayapura (Antara Papua) - Kepolisian Resort (Polres) Nabire menyita 122 senjata tajam dari berbagai jenis dan ukuran selama pelaksanaan penyisiran (sweeping) yang dilaksanakan di Moanamani, Ibu Kota Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua.
"Ratusan sajam itu disita dari masyarakat selama selama Desember 2016 saat anggota melakukan 'sweeping', " kata Kapolres Nabire AKBP Semmy Thabaa.
Ia mengatakan banyaknya senjata tajam yang dibawa warga dikhawatirkan menimbulkan masalah kamtibmas karena dapat digunakan untuk hal-hal negatif.
Karena itu polisi akan selalu melakukan razia sajam, apalagi Kabupaten Dogiyai sedang melaksanakan pilkada sehingga pihaknya berharap masyarakat tidak membawa sajam saat berpergian selain ke kebun.
"Sangat rawan apabila masyarakat dibiarkan membawa sajam karena ternyata sajam yang dibawa itu bukan untuk kekebun," kata AKBP Semmy Thabaa seraya menambahkan selain menyita sajam juga disita 10 botol alkohol yang diduga akan menjadi campuran minuman beralkohol.
Alkohol itulah yang nantinya menjadi campuran minuman beralkohol yang efeknya dapat menganggu kamtibmas, kata Kapolres Nabire AKBP Semmy Thabaa.
Kabupaten Dogiyai berada di wilayah hukum Polres Nabire. (*)
Berita Terkait
DPKP Biak Numfor sediakan lahan satu hektare tanam cabai-sayuran
Selasa, 23 April 2024 13:35
Plt Sekda sebut Biak menjadi penyelenggara STC pada November 2024
Selasa, 23 April 2024 11:31
Pemkab Jayapura dorong masyarakat Kampung Abar kembangkan produk gerabah
Selasa, 23 April 2024 10:00
Bank Papua sebut UMKM muda memperkuat ekonomi lokal
Selasa, 23 April 2024 3:56
Rektor Uncen harap Rp3,35 triliun PTFI untuk kesejahteraan rakyat
Selasa, 23 April 2024 3:51
DKP Mimika dorong ekonomi nelayan OAP dengan olah ikan asin
Selasa, 23 April 2024 1:44
Dinas Perikanan Jayapura: Lima distributor rutin kirim ikan ke Amerika
Selasa, 23 April 2024 1:42
Pemkot Jayapura tandatangani NPHD pengamanan untuk pilkada 2024
Senin, 22 April 2024 19:42