Jayapura (Antara Papua) - Tim Persipura Jayapura belum bisa mematiskan apakah akan bertanding melawan Tim Indonesia All Star dalam laga amal untuk Aceh sebagaimana diberitakan dalam sepekan ini.
Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tommy Mano di Kota Jayapura, Sabtu, mengatakan bahwa kabar Boaz TE Solossa dan kawan-kawan akan berlaga dalam suatu acara laga amal, belum bisa diputuskan.
"Bagaimana kami mau putuskan atau memastikan main atau tidak dalam laga tersebut kalau segala sesuatunya masih perencanaan. Kami belum memutuskan main atau tidak karena komunikasi terakhir masih sebatas wacana dan perencanaan, saya juga bingung kenapa sudah heboh kemana-mana," katanya.
Namun, Benhur Tommy Mano yang akrab disapa BTM mengakui bahwa Manejer Tim Rudi Maswi pernah menyampaikan wacana laga amal untuk Aceh, tetapi belum sampai pada tahap keputusan.
"Pak Rudy Maswi selaku manejer tim sudah menyampaikan ke saya bahwa ada pembicaraan dengan Pak Edy Syah, tapi pembicaraan terkait laga tersebut adalah masih sebatas wacana atau perencanaan, belum ada kejelasan dan kepastian," katanya.
"Untuk niat beramal tentu saja kami respek tetapi untuk pertandingan itu sendiri belum ada pembicaraan atau pembahasan tentang kepastiannya, sekali lagi kami belum pastikan itu," sambungnya.
Untuk itu, BTM yang juga seorang petahana maju dalam Pilkada 2017 di Kota Jayapura mengaku telah meminta saran dan masukan kepada penasehat tim, Bigman Tobing terkait wacana laga amal yang sudah digembor-gemborkan di media massa.
"Kami sedang minta Pak Bigman Tobing selaku penasehat untuk meminta pertimbangan PSSI juga, kami ini kan dibawah federasi jadi harus ada campur tangan PSSI. Seandainya jadi, itu kan pertandingan besar, jadi harus dipersiapkan dengan baik dan matang, otomatis federasi harus dilibatkan. Yah kita tunggu saja perkembangan selanjutnya seperti apa," kata BTM.
Sebelumnya, Persipura Jayapura dikabarkan akan menghadapi Tim Indonesia All Stars di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, pada 28 Januari 2017 untuk suatu acara amal korban bencana di Aceh.
Pertandingan ini digagas oleh salah satu pemuda asal Aceh, Muhammad Fakri Tarmizi dengan menggandeng salah satu agen pemain terkenal Eddy Syah.
"Sebenarnya kami ingin dilakukan di Aveh. Tapi masalahnya ada kendala stadion. Stadion masih dalam tahap renovasi. Makanya pertandingan kami alihkan," kata Muhammad Fakri Tarmizi di Jakarta, Rabu (18/1). (*)
Berita Terkait
Balai Bahasa Papua ajak orang tua transmisi bahasa lokal ke anak
Kamis, 18 April 2024 2:41
Kantor Imigrasi Jayapura ajukan proses hukum delapan warga PNG
Kamis, 18 April 2024 2:39
KSOP Jayapura: Jumlah penumpang angkutan laut naik saat Lebaran 2024
Kamis, 18 April 2024 2:36
Baznas Biak ajak ASN dan TNI/Polri membayar infak sedekah
Rabu, 17 April 2024 19:13
Bawaslu limpahkan kasus politik uang caleg parpol pemilu ke Gakkumdu
Rabu, 17 April 2024 19:02
Finalis lomba menulis esai presentasi karya Uncen Jayapura
Rabu, 17 April 2024 19:01
BKKBN Papua luncurkan Posyandu Prima dekatkan layanan kepada warga
Rabu, 17 April 2024 18:09
Pemkot Jayapura ajak generasi muda perkuat kemampuan bahasa Tobati
Rabu, 17 April 2024 18:08