Jayapura (Antara Papua) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aloisius Giyai meminta Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) memantau pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Youwari, Sentani, Kabupaten Jayapura.
"Saya minta UP2KP membentuk tim yang terdiri dari lima orang untuk turun pantau pelayanan kesehatan di RSUD Youwari, sebab banyak keluhan warga terkait pelayanan di rumah sakit tersebut," kata Aloisius di Jayapura.
Menurut dia, tim turun pada Selasa (7/2) itu memantau empat hal di rumah sakit itu yakni kebersihan rumah sakit, kondisi lingkungan, keadaan tanah terkait analisis dampak lingkungan (AMDAL), dan terakhir persoalan pelayanan pasien pengguna kartu Papua sehat.
"Selain empat hal itu, UP2KP juga bisa melihat pelayanan lainnya di rumah sakit itu agar kedepan pelayanan kesehatan kepada warga lebih baik lagi," ujarnya.
Sebelumnya, UP2KP menyatakan permasalahan Kartu Papua Sehat (KPS) di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Youwari, Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, yang sempat terhenti pendistribusiannya selama dua minggu, telah diselesaikan.
Kepala Bidang Pengaduan UP2KP, Kamelius Logo mengemukakan, sejak 1-25 Januari 2016, RSUD Youwari, Sentani tidak menerima pasien pengguna KPS sehingga pihaknya langsung membentuk tim peninjauan di rumah sakit tersebut.
"Tim yang diturunkan pada Kamis (29/1) menemukan fakta memang betul RSUD Youwari tidak melayani pasien pengguna KPS," ujarnya.
Setelah berkoordinasi dengan manajemen rumah sakit tersebut, akhirnya pelayanan kesehatan bagi pasien pengguna KPS dapat dilanjutkan.
"Pada hari itu juga pihak manajemen langsung menyebarkan informasi ke setiap ruangan agar mereka melayani pasien KPS," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Prodi Agro Teknologi Musamus satu-satunya terakreditasi unggul di Papua
Rabu, 24 April 2024 17:22
Pemprov: 126 pokmaswas bantu awasi laut di Papua dari penggunaan peledak
Rabu, 24 April 2024 15:05
Pemprov Papua identifikasi potensi komoditas dorong ekspor
Rabu, 24 April 2024 15:04
SMKN 3 Jayapura teken MoU dengan dunia kerja dan industri
Rabu, 24 April 2024 13:48
OJK Papua sosialisasikan tindak pidana jasa keuangan ke penegak hukum
Rabu, 24 April 2024 13:46
Masyarakat adat Biak ikut merawat alam dengan tanam pohon damar
Rabu, 24 April 2024 12:47
10 organisasi perangkat daerah Pemkab Biak kelola dana Otsus Papua 2024
Rabu, 24 April 2024 12:24
Tokoh adat imbau masyarakat tak rusak CAP Cycloop Papua
Rabu, 24 April 2024 11:32