Jayapura (Antara Papua) - Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) mendorong program-program kerja yang berdampak dalam peningkatan perekonomian berbasis masyarakat di Bumi Cenderawasih.
Ketua Umum Pusat KAPP Merry C. Yoweni, di Jayapura, Jumat, mengatakan program-program yang didorong ini nantinya akan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Program-program tersebut bergerak di berbagai bidang yakni perikanan, pariwisata, perkebunan, pertambangan dan ekonomi kreatif," katanya.
Merry menjelaskan selain itu, untuk meningkatkan pengelolaan keuangan dan usaha, KAPP akan mendapat pelatihan dan pembinaan managemen perusahan dari United States Agency for International Development (USAID) pada Maret 2017.
"Dengan adanya pelatihan ini kami bisa mengetahui penggunaan modal usaha seperti apa dan bagaimana menggunakannya," ujarnya.
Dia menuturkan selain itu, ada beberapa LSM internasional yang akan memberikan pelatihan dan pembinaan terhadap pengusaha asli Papua tersebut.
"Tidak hanya itu, kami telah melakukan kerja sama (MoU) dengan PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Provinsi Papua untuk menggandeng pengusaha mikro," katanya lagi.
Dia menambahkan untuk menindaklanjuti kerjasama tersebut, dalam Rapat Pimpinan (Rapim) KAPP yang akan diselenggarakan pada 23 Februari 2017, akan dilakukan seleksi internal KAPP untuk selanjutnya diberikan kepada Jamkrida guna dilakukan pembinaan khusus. (*)
Berita Terkait
BPBD imbau warga Mimika antisipasi kebakaran saat musim panas
Kamis, 28 Maret 2024 23:38
Pemkab Biak Numfor fasilitasi pengelolaan keuangan Dana Desa 257 kampung
Kamis, 28 Maret 2024 18:54
Dinkes Kota Jayapura tingkatkan kewaspadaan terhadap kasus DBD
Kamis, 28 Maret 2024 18:45
DLHK Kota Jayapura sebut timbulan sampah 241 ton setiap hari
Kamis, 28 Maret 2024 18:15
Pengobatan gratis OAP demi kualitas manusia lebih baik
Kamis, 28 Maret 2024 18:11
BRI Peduli bagikan paket Ramadhan ke santri dan sahabat pers di Biak
Kamis, 28 Maret 2024 17:30
Pemkot Jayapura komitmen memastikan kesehatan masyarakat
Kamis, 28 Maret 2024 16:46
Bank Indonesia gencar kendalikan inflasi di Papua Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 16:46