Jayapura (Antara Papua) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura kini menyediakan pelayanan "Hearing Center" bagi masyarakat di wilayahnya.
Direktur RSUD Jayapura Josep Rinta, di Jayapura, Jumat, mengatakan pasien tidak langsung dirujuk ke "hearing center", tetapi lebih dulu menjalani pemeriksaan di Poli Telinga Hidung Tenggorokan (THT) atau pasien anak dari Poli Anak.
"Setelah dari kedua poli baru dirujuk ke Hearing Center untuk mendapat perawatan tindak lanjut menggunakan peralatan yang ada," katanya.
Josep menjelaskan sama seperti ruangan lain, pihaknya juga mendatangkan tenaga dokter spesialis, di mana dengan kehadiran Hearing center dan tenaga dari PT ABDI, diharapkan dapat memberikan pelayanan yang maksimal.
"Jadi memang dengan alat-alat yang dimiliki, kami pikir ini mampu memberikan pelayanan kepada pasien yang mengalami gangguan pendengaran," ujarnya.
Dia menuturkan Hearing Center RSUD Jayapura ini, merupakan yang pertama di Provinsi Papua, selama ini pihaknya selalu merujuk pasien untuk menjalani pemeriksaan di Hearing Center Makassar.
"Pemeriksaan yang dilakukan tidak memakan waktu yang lama, dengan keunggulan alat yang dimiliki Auditory Steady-State Response (ASSR) sebagai sebuah pemeriksaan pendengaran objektif makin berkembang dengan pesat dekade terakhir ini," katanya lagi.
Dia menambahkan layanan Hearing Center ini juga dapat diakses oleh pasien pengguna BPJS Kesehatan dan Kartu Papua Sehat (KPS). (*)
Berita Terkait
Bawaslu Papua evaluasi kinerja Panwas distrik untuk pilkada serentak
Kamis, 25 April 2024 17:22
Pemerhati lingkungan ajak warga jaga hutan mangrove Kota Jayapura
Kamis, 25 April 2024 17:18
Pemkot Jayapura ingatkan warga lindungi hutan untuk sumber air
Kamis, 25 April 2024 16:53
Kapolresta:2.500 anak muda Kota Jayapura daftar jadi anggota Polri
Kamis, 25 April 2024 16:51
Satpol PP Kota Jayapura tertibkan PKL jual di jalan protokol
Kamis, 25 April 2024 16:49
Anak Muda Timika bersama masyarakat menanam pohon lestarikan alam
Kamis, 25 April 2024 16:48
Dinkes Jayapura targetkan temukan 4.000 kasus TB selama 2024
Kamis, 25 April 2024 16:46
Tim SAR Timika melanjutkan pencarian ABK Papua Jaya 2 jatuh ke laut
Kamis, 25 April 2024 13:48