Timika (Antara Papua) - Ratusan karyawan PT Freeport Indonesia dan perusahaan privatisasi lain yang tergabung dalam Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan (SP-KEP) SPSI Freeport menggelar demontrasi di halaman kantor Bupati Mimika, Timika, Jumat.
Dalam orasi para pendemo menyampaikan sejumlah poin aspirasi antara lain meminta Pemkab Mimika, Pemprov Papua, dan pemerintah pusat memaksa Freeport untuk segera menghentikan pemutusan hubungan kerja dan furlog atau merumahkan karyawan yang kini jumlahnya mencapai empat ribuan.
Selain itu mereka juga menyampaikan dukungannya kepada pemerintah agar mendesak PT Freeport segera membangun pabrik pemurnian konsetrat di Provinsi Papua demi kemajuan ekonomi dan pembangunan daerah dan kemakmuran bangsa Indonesia.
Aspirasi yang dibacakan langsung oleh Ketua Pimpinan Cabang SP-KEP SPSI Mimika Aser Gobai itu juga berisikan permintaan agar Bupati Mimika Eltinus Omaleng memberhentikan Kepala Dinas Tenega Kerja Transmigrasi dan Perumahan Rakyat Mimika Septinus Somilena dari jabatanya karena dinilai tidak dapat mengakomodir kepentingan karyawan sebagai warga Mimika.
Para pendemo yang membanjiri lapangan upacara kantor sentra pemerintahan tersebut datang dengan menggunakan kendaraan roda dua sambil membawa bendera dan atribut SP-KEP SPSI.
Puluhan anggota Satuan Polisi Pamong Praja bersama dengan puluhan anggota kepolisian Timika dikerahkan untuk melakukan pengamanan di sekitar lokasi demo untuk mengantisipasi tindakan anarkis yang dilakukan oleh pada pendemo.
Tampak aparat kepolisian juga membawa senjata laras panjang dan menyiapkan satu unit mobil water canon di dekat lokasi demo.
Demo kali ini merupakan kali kedua. Sebelumnya demo yang sama dilakukan oleh karyawan yang tergabung dalam SP-KEP SPSI Mimika melakukan aksi yang sama pada Kamis (20/4) dengan jumlah massa yang tidak terlalu banyak dibandingan dengan aksi kedua ini.
Karyawan pendemo juga telah menyatakan akan terus melaksanakan aksi demo serupa hingga tuntutan mereka segera diakomodir oleh Pemkab Mimika hingga pemerintah pusat. (*)
Berita Terkait
Dua anggota OPM Kodap III/Ndugama pimpinan Egianus Kogoya tertembak pasukan TNI
Sabtu, 20 April 2024 2:19
13 ribu KPM belum terima Bansos tahap satu
Sabtu, 20 April 2024 1:37
BEI sebut banyak perusahaan di Papua potensi "go Publik"
Jumat, 19 April 2024 20:17
TNI AU-MUI Jayapura bangun soliditas menjaga keutuhan bangsa dan negara
Jumat, 19 April 2024 19:57
DLH Biak Numfor bina pokmas untuk produksi pupuk kompos
Jumat, 19 April 2024 17:57
Pemkab Biak Numfor beri pendampingan buat kemasan produk UMKM OAP
Jumat, 19 April 2024 17:14
Dinas Perikanan Jayapura komitmen tingkatkan SDM nelayan OAP
Jumat, 19 April 2024 16:24
Disperindagkop Kota Jayapura sebut tiga ribu UMKM sudah mandiri
Jumat, 19 April 2024 15:54