Jayapura, 28/4 (Antara) - Manajemen PLN Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B) mengungkapkan hingga kini jumlah pelanggan listrik bersubsidi di wilayah kerjanya terdata sebanyak 12.919 kepala keluarga (KK).
"Dari total pelanggan di Papua dan Papua Barat sekitar 500 ribu pelanggan, yang menikmati listrik bersubsidi sebanyak 12.919 KK atau 11,36 persen," ujar General Manager PLN WP2B Yohanes Sukrislismono, di Jayapura, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa PLN merujuk pada data yang diberikan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) untuk menentukan siapa saja pelanggan yang berhak menerima subsidi dan mana yang tidak.
"Jadi secara otomatis data kita input ke sistem, bila pelanggan yang sebelumnya menerima subsidi tapi tidak masuk dalam daftar TNP2K, dia akan dikenakan tarif standar sama dengan pelanggan yang menggunakan listrik 1.300 kv," kata dia.
Yohanes mengklaim hingga kini proses verifikasi tersebut berjalan lancar dan diharapkan masyarakat yang sebelumnya tergolong tidak mampu kehidupannya dapat terbantu dengan subsidi tersebut.
"Sejauh ini masih berjalan lancar, memang sesuai dengan peruntukannya subsidi itu betul-betul bagi yang membutuhkan," ujarnya lagi.
Dia meyakini dengan proses tersebut, penghematan yang terjadi akibat penurunan jumlah subsidi, dapat membuat anggaran pembangunan lebih besar dan efektif.
"Sampai saat ini subsidi ditujukan bagi pelanggan dengan daya 900 kv yang betul-betul butuh subsidi. Kami sudah memverifikasi pelanggan yang mempunyai beberapa kartu sesuai data TNP2K," kata Yohanes. (*)