Wamena (Antara Papua) - Sebanyak tujuh unit rumah milik prajurit Kodim 1702/Jayawijaya, di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, terbakar pada Jumat siang.
Usai memimpin pemadaman api di rumah dinas tersebut, Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Lukas Sadipun mengatakan kejadian itu tidak menelan korban jiwa.
"Kebakaran terjadi sekitar pukul 11.00 WIT, dan pemadaman dilakukan oleh anggota serta petugas pemadam kebakaran dari pemkab. Satu kopel ini ada tujuh keluarga, semua prajurit kita," kata Lukas.
Menurut dia, sumber kebakaran diduga bersumber dari ledakan kompor saat memasak.
"Api berasal dari rumah milik Serda Zakarias Matuan dan api merembes ke enam rumah lain. Sekitar 70 persen rumah yang ada terbakar," katanya.
Penanganan sementara yang dilakukan bagi korban kebakaran adalah menampung mereka di Aula Kodim, namun jika ada prajurit yang hendak tinggal untuk sementara waktu di rumah keluarga, bisa diizinkan.
"Intinya tidak ada korban jiwa, hanya korban material seperti baju, buku dan lain-lain," katanya.
Ia menambahkan bahwa dalam waktu yang tidak lama akan dilakukan pembangunan ulang agar prajurit bisa kembali menempati rumah mereka.
"Para pihak yang rumahnya terbakar adalah Wula Mabel (PNS Kodim), Serda Zakarias Matuan, Pratu Markus Atakabele, Kopda Pilemon Wili, Serda Antonius Mabel, Serda Enia Dabi dan Ayu Kogoya yang merupakan PNS Kodim," katanya. (*)
Berita Terkait
DLH Biak Numfor bina pokmas untuk produksi pupuk kompos
Jumat, 19 April 2024 17:57
Pemkab Biak Numfor beri pendampingan buat kemasan produk UMKM OAP
Jumat, 19 April 2024 17:14
Dinas Perikanan Jayapura komitmen tingkatkan SDM nelayan OAP
Jumat, 19 April 2024 16:24
Disperindagkop Kota Jayapura sebut tiga ribu UMKM sudah mandiri
Jumat, 19 April 2024 15:54
Polsek Wamena Kota tangkap pembuat minuman lokal beralkohol
Jumat, 19 April 2024 15:53
Pelindo Jayapura: Triwulan satu bongkar muat capai 21.798 TEUs pada 2024
Jumat, 19 April 2024 15:52
Polda Papua limpahkan empat tersangka kasus korupsi Mamteng ke Kejati
Jumat, 19 April 2024 15:51
Kasus 3.000 batang kayu ilegal Jayapura dinaikkan ke penyidikan
Jumat, 19 April 2024 14:07