Wamena (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, menganggarkan Rp11 miliar untuk menyukseskan Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) pada Agustus 2017.
"Anggaran Rp11 miliar itu nanti bagian promosi, bagian pelaksanaan kegiatan festival, dan untuk karnaval," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Jayawijaya Alpius Wetipo di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Sabtu.
Menurut dia, FBLB 2017 yang berlangsung 8-11 Agustus itu akan melibatkan tiga penyelenggara acara (event organizer) dan dana itu akan diserahkan bagi tiga EO tersebut.
"Festival tahun ini jelas berbeda dengan tahun kemarin karena kami melibatkan tiga EO yaitu untuk promosi, event pelaksana di lapangan, dan karnaval. Jadi acara ini semua akan ditangani oleh EO," katanya.
Ia mengungkapkan bahwa telah dilakukan pertemuan dengan EO dan 40 kepala distrik di Jayawijaya untuk membahas kesiapan pagelaran FBLB.
"Pada festival akan ada pertunjukan atau cerita perang suku dan perang saudara, tetapi juga kegiatan karnaval. Karnaval akan melibatkan seluruh paguyuban di Indonesia yang ada di sini, dan kegiatannya di pusat kota," katanya.
Alpius juga mengatakan telah dibuka pendaftaran bagi peserta yang mau menampilkan kegiatan budaya pada pagelaran FBLB 2017.
"Kami sudah menjelaskan kepada kepala distrik dan kami minta mereka mulai mendaftar pada Senin (8/5). Pendaftaran sampai akhir Mei," katanya.
Jika masyarakat dari 328 kampung di Jayawijaya ada yang hendak mendaftar, kata dia lagi, harus membawa surat rekomendasi dari distrik masing-masing.
"Sekaligus membawa sinopsis dari kegiatan budaya yang hendak ditampilkan pada FBLB," katanya.
Disbudpar membuka waktu pendaftaran cukup lama sebab sinopsis yang dibuat oleh peserta harus diterjemahkan lagi ke dalam Bahasa Inggris agar wisatawan asing yang menyaksikan penampilan budaya bisa mengerti jalan cerita yang ditampilkan.
"Wisatawan asing perlu tahu jalan cerita kegiatan yang dilakukan sehingga mereka memahami dan sinopsis itu harus diceritakan dengan jelas. Misalnya jenis perang apa yang ditampilkan, awal mula kejadian perang, sampai dengan kemenangan perang itu," katanya. (*)
Berita Terkait
Pemkab Biak Numfor fasilitasi pengelolaan keuangan Dana Desa 257 kampung
Kamis, 28 Maret 2024 18:54
Dinkes Kota Jayapura tingkatkan kewaspadaan terhadap kasus DBD
Kamis, 28 Maret 2024 18:45
DLHK Kota Jayapura sebut timbulan sampah 241 ton setiap hari
Kamis, 28 Maret 2024 18:15
Pengobatan gratis OAP demi kualitas manusia lebih baik
Kamis, 28 Maret 2024 18:11
BRI Peduli bagikan paket Ramadhan ke santri dan sahabat pers di Biak
Kamis, 28 Maret 2024 17:30
Pemkot Jayapura komitmen memastikan kesehatan masyarakat
Kamis, 28 Maret 2024 16:46
Bank Indonesia gencar kendalikan inflasi di Papua Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 16:46
212 ASN Pemprov Papua Tengah ikut ujian penyesuaian ijazah
Kamis, 28 Maret 2024 15:45