Jayapura (Antara Papua) - Kasus pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas selama pelaksanaan operasi patuh matoa 2017 di Papua mengalami peningkatan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura mengatakan, data yang diterima dari Direktorat Lalu Lintas Polda Papua mengungkapkan, selama pelaksanaan operasi patuh matoa 2017 terjadi 3.500 pelanggaran, 1.979 kasus tilang dan 1.328 teguran.
Sedangkan di periode yang sama tahun 2016 tercatat kasus pelanggaran sebanyak 3.181 kasus, 1.979 tilang dan 1.202 teguran.
Untuk kasus kecelakaan lalin tercatat 19 kasus, tujuh orang meninggal dunia, 20 orang mengalami luka berat, 20 orang mengalami luka ringan dengan kerugian material sebanyak Rp120.800.000.
Di tahun 2016 dalam operasi yang sama tercatat enam kasus kecelakaan lalin, enam orang meninggal, 18 orang luka berat. 19 orang luka ringan dan kerugian Ro 83.300.000, kata Kombes Kamal.
Kombes Kamal mengatakan, meningkatnya jumlah pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas selama pelaksanaan operasi patuh disebabkan anggota yang diterjunkan makin banyak dan sehingga masyarakat yang terjaring juga meningkat.
"Meningkatnya kasus pelanggaran dan kecelakan karena para pengemudi kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat banyak yang tidak mematuhi rambu-rambu dan ketentuan yang berlaku termasuk tidak melengkapi kendaraannya seperti kaca spion dan lainnya," kata Kombes Ahmad Kamal.(*)