Timika (Antara Papua) - Kementerian Agama Kabupaten Mimika, Provinsi Papua mengimbau warga setempat agar tidak terprovokasi dengan berbagai isu menyesatkan yang ingin mengadu domba antarumat beragama.
Kepala Kemenag Mimika Utler Adrianus di Timika, Minggu, mengatakan kasus yang terjadi di Abepura, Jayapura belum lama ini telah dipolitisasi oleh pihak-pihak tertentu untuk memancing atau menyulut amarah masyarakat.
Masyarakat Mimika, demikian Adrianus, harus bijaksana menyikapi setiap informasi yang diterima bahkan yang beredar di media sosial agar tidak salah kaprah dalam memberikan penilaian terhadap sebuah kejadian.
"Kita harapkan masyarakat Mimika tidak terpancing dengan isu-isu yang tidak jelas alias menyesatkan. Kita semua harus bersikap bijaksana mencermati berbagai informasi yang berkembang di masyarakat," katanya.
Kemenag Mimika meminta masyarakat setempat terutama umat beragama lainnya agar ikut menjaga keamanan dan ketertiban di saat saudara-saudaranya yang beragama Islam sedang menjalani ibadah puasa pada bulan ramadhan.
"Saudara-saudara kita yang muslim sedang menjalankan ibadah puasa selama 29 hari sebagai kewajiban seorang muslim atau muslimat melaksanakan perintah agamanya. Diharapkan saudara-saudara yang lain menjaga ketertiban dan ketenangan di lingkungan masing-masing. Mari kita jaga keharmonisan antarsemua umat beragama yang selama ini sudah terjalin sangat baik di Mimika," pesan Adrianus.
Tokoh masyarakat Mimika Athanasius Allo Rafra juga mengajak seluruh komponen warga setempat terus membangun suasana penuh persaudaraan tanpa membeda-bedakan agama, suku dan golongan.
"Selama ini warga Mimika sudah hidup dalam suasana penuh persaudaraan yang cukup baik. Sekarang ini saudara-saudara kita umat muslim sedang menjalankan ibadah puasa, mari kita umat beragama yang lain menjaga suasana yang harmonis agar mereka dapat menjalankan ibadah puasa dalam suasana yang tenang dan damai," kata mantan Penjabat Bupati Mimika periode 2007-2008 itu. (*)
Berita Terkait
Polda sebut situasi keamanan di Tanah Papua kondusif selepas putusan MK
Rabu, 24 April 2024 21:32
Lantamal X Jayapura awasi laut mencegah penyeludupan
Rabu, 24 April 2024 20:14
Prodi Agro Teknologi Musamus satu-satunya terakreditasi unggul di Papua
Rabu, 24 April 2024 17:22
Pemprov: 126 pokmaswas bantu awasi laut di Papua dari penggunaan peledak
Rabu, 24 April 2024 15:05
Pemprov Papua identifikasi potensi komoditas dorong ekspor
Rabu, 24 April 2024 15:04
SMKN 3 Jayapura teken MoU dengan dunia kerja dan industri
Rabu, 24 April 2024 13:48
OJK Papua sosialisasikan tindak pidana jasa keuangan ke penegak hukum
Rabu, 24 April 2024 13:46
Masyarakat adat Biak ikut merawat alam dengan tanam pohon damar
Rabu, 24 April 2024 12:47