Jayapura (Antara Papua) - Pemungutan Suara Ulang (PSU) di enam distrik Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, terancam kembali ditunda karena faktor keamanan setelah terjadi aksi penyerangan di rumah dinas Sekretaris KPU Puncak Jaya Martinus Ulkianan pada Senin pagi.
Komisioner KPU Provinsi Papua Musa Sombuk, di Jayapura, menjelaskan awalnya PSU di Puncak Jaya akan digelar pada 6 Juni 2017, namun karena kesibukan KPU Papua maka diputuskan proses tersebut ditunda menjadi 14 Juni 2017.
Setelah ada kejadian pelemparan batu di rumah dinas Sekretaris KPU Puncak Jaya, maka ada kemungkinan PSU akan kembali ditunda.
"Ini hal yang esensial, keamanan adalah faktor mutlak. Tanpa ada jaminan keamanan PSU tidak bisa diselenggarakan. Oleh sebab itu kami akan meminta Sekretaris KPU puncak Jaya turun ke tempat yang aman," ujarnya.
Menurut dia, massa yang sempat mendatangi Kantor KPU puncak Jaya, namun karena lokasi tersebut dijaga aparat keamanan, maka mereka menuju rumah dinas Sekretaris KPU Puncak Jaya.
Musa mengungkapkan bahwa dari keterangan aparat keamanan yang berjaga di lokasi kejadian, massa digerakan oleh tim sukses salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Puncak Jaya yang menolak KPU Papua melakukan perekrutan Panitia pemilihan daerah (PPD) dan panitia pemungutan suara (PPS).
"Kantor KPU Puncak Jaya didatangi empat puluhan massa dari salah saltu paslon yang meminta KPU menghentikan proses perekrutaan PPS dan PPD," katanya.
Akibat kejadian tersebut, ia mengaku akan melaporkan hal tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK) yang memerintahkan dilaksanakannya PSU.
"KPU papua juga akan kembali melapor ke MK karena PSU ini adalah perintah MK. Bisa saja PSU kembali diundur karena faktor keamanan dan akan ada pertemuan dengan aparat keamanan untuk membahas hal tersebut," katanya lagi.
Musa pun menyesalkan kejadian tersebut karena semua proses yang dilakukan saat ini telah sesuai aturan. (*)
Berita Terkait
BEI gelar webinar safari Ramadhan bersama masyarakat di Tanah Papua
Jumat, 29 Maret 2024 18:56
Dinas PUPR Jayapura usulkan bangun rusunawa para medis RS Ramela
Jumat, 29 Maret 2024 18:55
Pemprov Papua ajak petani beralih gunakan pupuk organik
Jumat, 29 Maret 2024 18:09
Dua kapal Pelni layani angkutan mudik Idul Fitri di Biak
Jumat, 29 Maret 2024 18:08
Yonif 122/TS bagi susu mineral anak-anak di Kampung Banda Keerom
Jumat, 29 Maret 2024 17:00
Pemkot Jayapura sebut 50 persen ASN sudah laporkan SPT Pajak
Jumat, 29 Maret 2024 15:37
Pemkot Jayapura prioritaskan empat program pembangunan 2025
Jumat, 29 Maret 2024 15:36
Pemkab harap Paskah mampu tingkatkan spiritual umat Kristiani Jayapura
Jumat, 29 Maret 2024 15:34