Jayapura (Antara Papua) - Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) menyebutkan tenaga kesehatan di puskesmas yang ada di Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua sangat minim dan memprihatinkan.
Ketua Tim UP2KP yang melakukan survei SDM bidang kesehatan di Kabupaten Lanny Jaya, Kamilius Logo di Jayapura, Selasa, mengemukakan, pelayanan kesehatan di sejumlah puskesmas di Lanny Jaya mengatakan ada puskesmas malah tidak ada tenaga kesehatan.
Tim UP2KP itu juga melakukan survei sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan di Kabupaten Tolikara, Yalimo, dan Kabupaten Jayawijaya, pada 7-22 Mei 2017.
"Ada puskesmas yang tenaga kesehatannya hanya satu orang, ada puskesmas yang tenaga kesehatannya hanya dua orang, ada puskesmas tiga orang," ujarnya.
Dia berharap pemerintah daerah jeli melihat hal ini, jika dibiarkan maka sangat berbahaya pelayanan kesehatan di daerah tersebut.
"Kabupaten Lanny Jaya hanya memiliki satu dokter gigi di rumah sakit, sementara di 23 puskesmas yang ada tidak ada dokter gigi sama sekali, dokter umum pun tidak ada di puskesmas," ujarnya.
Dia berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut.
"Kami berharap Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya serius dalam menangani pelayanan kesehatan didaerahnya, terutama perekrutan tenaga kesehatan," ujarnya.
Tenaga kesehatan yang direkrut, kata dia, di antaranya dokter, bidan, apoteker, analis, dan kesehatan lingkungan sehingga pelayanan kesehatan di wilayah itu sesuai dengan yang diharapkan. (*)
Berita Terkait
Polda sebut situasi keamanan di Tanah Papua kondusif selepas putusan MK
Rabu, 24 April 2024 21:32
Lantamal X Jayapura awasi laut mencegah penyeludupan
Rabu, 24 April 2024 20:14
Prodi Agro Teknologi Musamus satu-satunya terakreditasi unggul di Papua
Rabu, 24 April 2024 17:22
Pemprov: 126 pokmaswas bantu awasi laut di Papua dari penggunaan peledak
Rabu, 24 April 2024 15:05
Pemprov Papua identifikasi potensi komoditas dorong ekspor
Rabu, 24 April 2024 15:04
SMKN 3 Jayapura teken MoU dengan dunia kerja dan industri
Rabu, 24 April 2024 13:48
OJK Papua sosialisasikan tindak pidana jasa keuangan ke penegak hukum
Rabu, 24 April 2024 13:46
Masyarakat adat Biak ikut merawat alam dengan tanam pohon damar
Rabu, 24 April 2024 12:47