Biak (Antara Papua) - Ratusan petani dan nelayan yang tergabung dalam kelompok tani nelayan andalan (KTNA) di 257 kampung/desa di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, membutuhkan dukungan peningkatan keterampilan agar mampu mengawal program ketahanan pangan nasional.
Ketua KTNA Kabupaten Biak Numfor Andrianus Faidiban, di Biak, Sabtu, mengatakan petani dan nelayan akan ikut mengawal program tersebut jika mereka dibekali pengetahuan secara berkelanjutan.
"KTNA mengharapkan dukungan dari pemerintah Kabupaten Biak Numfor untuk menyediakan program pelatihan berkelanjutan sehingga mampu membantu petani dan nelayan dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)," ujar Andrianus.
Ia mengakui jika pemerintah tidak bergerak cepat meningkatkan keterampilan dari sekarang maka petani dan nelayan lokal di 257 kampung akan kalah bersaing dengan petani asing Tiongkok yang sudah masuk mengarap lahan pertanian di Indonesia,
Bentuk perhatian dari pemerintah yang diharapkan KTNA, lanjut Faidiban, bisa berupa pemberian pelatihan keterampilan dalam mengembangkan usaha kepada petani dan nelayan yang tersebar di berbagai kampung dan wilayah kepulauan Padaido/Aimando dan kepulauan Numfor.
"KTNA berharap petani dan nelayan lokal kita bisa mampu menjadi pemasok kebutuhan pangan Nasional khususnya bagi Kabupaten Biak Numfor," ujarnya.
Ia juga berharap dengan adanya dukungan pemerintah kepada petani dan nelayan, maka ke depan dapat maju dan berkembang di daerahnya sendiri untuk menjadi sumber penyediaan pangan daerah di kawasan Timur Indonesia.
Tekait dengan perhatian Pemkab Biak Numfor di bawah kepemimpinan Bupati Thomas Ondy, menurut Faidiban, berbagai kebijakan sektor pertanian sangat bagus namun untuk implementasi di lapangan perlu ditingkatkan bagi aparatur pengelola program pembinaan petani dna nelayan lokal.
Berdasarkan data, KTNA Biak Numfor yang tersebar di 257 kampung tengah mengintensifkan pembinaan manajemen bagi petani dan lokal untuk menjadi penyangah program pangan Nasional di wilayah Provinsi Papua. (*)
Berita Terkait
Polda sebut situasi keamanan di Tanah Papua kondusif selepas putusan MK
Rabu, 24 April 2024 21:32
Lantamal X Jayapura awasi laut mencegah penyeludupan
Rabu, 24 April 2024 20:14
Prodi Agro Teknologi Musamus satu-satunya terakreditasi unggul di Papua
Rabu, 24 April 2024 17:22
Pemprov: 126 pokmaswas bantu awasi laut di Papua dari penggunaan peledak
Rabu, 24 April 2024 15:05
Pemprov Papua identifikasi potensi komoditas dorong ekspor
Rabu, 24 April 2024 15:04
SMKN 3 Jayapura teken MoU dengan dunia kerja dan industri
Rabu, 24 April 2024 13:48
OJK Papua sosialisasikan tindak pidana jasa keuangan ke penegak hukum
Rabu, 24 April 2024 13:46
Masyarakat adat Biak ikut merawat alam dengan tanam pohon damar
Rabu, 24 April 2024 12:47