Jayapura (Antara Papua) - PT Pelni Cabang Jayapura, Provinsi Papua, mulai menerapkan penjualan tiket kapal laut dalam jaringan (daring) atau melalui jaringan internet.
"Penjualan tiket di kami Pelni Cabang Jayapura sudah bisa online atau bisa melalui call center kami 162," kata Kepala PT Pelni Cabang Jayapura Kamaruzzaman di Jayapura, Selasa.
Dengan demikian, katanya, masyarakat di Kota Jayapura dan sekitar mudah untuk membeli tiket kapal melalui online, tidak harus datang ke kantor Pelni untuk membeli tiket kapal.
Selain itu, masyarakat tidak lagi susah mencari tiket kapal laut namun bisa langsung dipesan dan dibeli melalui jaringan internet.
Menurut dia, kalau penjualan tiket didaerah Jawa dan sekitarnya, penjualan tiket kapal sudah dijual di Indomart dan Alfamart.
"Kalau penjualan tiket kapal sudah melalui online semua di seluruh Indonesia sehingga mempermudah masyarakat mendapatkan tiket kapal," ujarnya.
Kini, Manajemen PT Pelni Cabang Jayapura tengah memperketat penjualan tiket kapal penumpang dengan calon penumpang kapal diwajibkan mengantongi tiket sebelum naik ke atas kapal.
"Kami mengimbau kepada penumpang supaya kalau tiket sudah habis tidak usah memaksakan diri naik ke kapal," ujar Kamaruzzaman
Ia menambahkan penumpang diharapkan tidak memaksa mengikuti kapal jika tiket kapal habis karena jika terjadi kecelakaan di laut maka keselamatan jiwa tidak dilindungi asuransi. (*)
Berita Terkait
DLH Biak Numfor bina pokmas untuk produksi pupuk kompos
Jumat, 19 April 2024 17:57
Pemkab Biak Numfor beri pendampingan buat kemasan produk UMKM OAP
Jumat, 19 April 2024 17:14
Dinas Perikanan Jayapura komitmen tingkatkan SDM nelayan OAP
Jumat, 19 April 2024 16:24
Disperindagkop Kota Jayapura sebut tiga ribu UMKM sudah mandiri
Jumat, 19 April 2024 15:54
Polsek Wamena Kota tangkap pembuat minuman lokal beralkohol
Jumat, 19 April 2024 15:53
Pelindo Jayapura: Triwulan satu bongkar muat capai 21.798 TEUs pada 2024
Jumat, 19 April 2024 15:52
Polda Papua limpahkan empat tersangka kasus korupsi Mamteng ke Kejati
Jumat, 19 April 2024 15:51
Kasus 3.000 batang kayu ilegal Jayapura dinaikkan ke penyidikan
Jumat, 19 April 2024 14:07