Wamena (Antara Papua) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayawijaya Yohanis Walilo mengatakan kandidat yang akan maju pada pilkada 2018 sebaiknya jangan mencari popularitas dengan isu SARA, karena hanya akan merusak persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.
"Dikabarkan untuk mencari popularitas, oknum bakal calon peserta pilkada di Jayawijaya, menebar isu suku, ras dan agama (SARA) yang mengatakan pemerintah menghambat pembangunan salah satu mesjid di kabupaten itu," kata Yohanis di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat.
Ia menegaskan bahwa isu yang menyebutkan dirinya menghambat pembangunan Mesjid Baitulrahman, sangat keliru.
"Saya berharap jangan ada isu-isu SARA untuk mendapatkan popularitas di masyarakat. Masalah keterlambatan pembangunan mesjid itu hanya non-teknis, namun sudah disetujui oleh bupati sehingga tidak ada masalah," katannya.
Ia mengimbau masyarakat Jayawijaya tidak terprovokasi atau menyebar isu yang dapat merusak kebersamaan yang sudah dibangun selama ini.
"Mari kita saling mendukung hubungan baik antarumat beragama, jangan termakan isu-isu provokatif yang beredar," katanya.
Yohanis mengajak pemeluk agama lain yang tinggal di Jayawijaya untuk menghormati umat Muslim yang hendak merayakan hari raya Idul Fitri, serta ikut melapor jika ada pihak-pihak yang berusaha membuat kericuhan.
"Kalau ada potensi-potensi yang mancoba melakukan provokatif, segera menyampaikan kepada pihak kepolisian agar mereka mengambil langkah-langkah keamanan," katanya. (*)
Berita Terkait
SMA Trikora Jayapura siapkan 45 siswa ikut Olimpiade Sains Nasional
Senin, 18 Maret 2024 21:29
PT Telkomsel beri penghargaan ke tiga mahasiswa Papua Maluku
Senin, 18 Maret 2024 21:28
BI Papua proyeksikan butuh uang Rp1,62 triliun selama Ramadhan dan Lebaran
Senin, 18 Maret 2024 21:27
PJ Gubernur Papua pantau pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura
Senin, 18 Maret 2024 21:25
Pemkot Jayapura tingkatkan SDM perawat
Senin, 18 Maret 2024 21:23
Pemkot Jayapura sambut baik rencana cuti ayah ASN pria
Senin, 18 Maret 2024 19:21
DPKH Mimika sebut 6.000 ekor babi mati akibat virus ASF
Senin, 18 Maret 2024 19:18
RSUD Biak disiapkan naik status tipe B di 2024
Senin, 18 Maret 2024 18:56