Wamena (Antara Papua) - Sekitar 14 penerbangan dari dan tujuan Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, tertunda selama tiga jam setelah pihak Bandar Udara (Bandara) Wamena menutup akses akibat pesawat Tri M.G Asia Airlines tergelincir di landasan pacu, Selasa siang.
"Tadi rata-rata baru `flight` satu-dua. Kalau masih tiga-empat dikalikan kurang lebih enam-tujuh perusahaan penerbangan yang beroperasi berarti cukup banyak yang terhambat," kata Pelaksana Harian Kepala Bandar Wamena Eddy Hallatu di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa.
Eddy mengatakan pesawat dari Mimika tujuan Wamena itu tergelincir pukul 12:49 WIT, sehingga pada pukul 13:00 WIT akses ke bandara sudah ditutup dan baru dibuka pada pukul 15:20 waktu setempat.
"Kita buka sampai pukul 17:30 WIT, kita coba toleransi melewati jam operasional yaitu jam 4:00 WIT," katanya.
Kronologi pesawat tergelincir, kata dia, terjadi setelah jarak 340 meter dari lokasi pendaratan awal dan langsung pesawat miring ke arah kiri dan keluar landasan pacu.
"Kurang lebih dari ujung landasan pacu 15 itu berkisar 1.300 meter pesawat berhenti," katanya.
Kondisi pesawat rusak berat karena dua ban kiri bersama penyangga ban lepas dari badan pesawat, dan sayap kiri patah.
"Terkait penyebabnya kami masih tunggu tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengecek penyebab insiden ini," katanya.
Ia juga mengatakan pihak bandara telah mengeluarkan muatan pesawat nahas tersebut untuk ditimbang ulang apakah melebihi kapasitas muat atau tidak.
"Lima awak pesawat semua baik-baik. Kapten Penerbangan Pa Tatan, Co Pilot warga negara Korea Selatan Qihali. Terkait penumpang yang katanya anggota polisi saya belum dapat informasi dari pihak Tri M.G, tetapi kami akan cek lagi," katanya.
Menurut dia, letak badan pesawat yang berada di pinggiran landasan pacu tidak menghambat penerbangan.
"Terkait evakuasi badan pesawat, untuk sementara masih tetap di kondisinya sampai tim KNKT turun untuk pemeriksaan setelah itu baru kita bisa evakuasi," katanya.(*)
Berita Terkait
BEI sebut banyak perusahaan di Papua potensi "go Publik"
Jumat, 19 April 2024 20:17
TNI AU-MUI Jayapura bangun soliditas menjaga keutuhan bangsa dan negara
Jumat, 19 April 2024 19:57
DLH Biak Numfor bina pokmas untuk produksi pupuk kompos
Jumat, 19 April 2024 17:57
Pemkab Biak Numfor beri pendampingan buat kemasan produk UMKM OAP
Jumat, 19 April 2024 17:14
Dinas Perikanan Jayapura komitmen tingkatkan SDM nelayan OAP
Jumat, 19 April 2024 16:24
Disperindagkop Kota Jayapura sebut tiga ribu UMKM sudah mandiri
Jumat, 19 April 2024 15:54
Polsek Wamena Kota tangkap pembuat minuman lokal beralkohol
Jumat, 19 April 2024 15:53
Pelindo Jayapura: Triwulan satu bongkar muat capai 21.798 TEUs pada 2024
Jumat, 19 April 2024 15:52