Jayapura (Antara Papua) - Pejabat bidang politik Kedutaan Besar Amerika Serikat Meredith L Champlin mengunjungi kantor Pemerintah Provinsi Papua untuk mendapatkan informasi mengenai pilkada, dan dampaknya pada stabilitas ketertiban dan kemanan di Bumi Cenderawasih.
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua Elia Loupatty, yang menerima Mereddith di Jayapura, Rabu, mengatakan, "Kami harus jujur bahwa riak-riak pilkada serentak yang ketiga kali, telah dimulai di Papua baik untuk tingkat provinsi maupun kabupaten/kota."
Menurut Elia, secara strategis meskipun ada riak-riak kecil, tetapi tidak mengganggu stabilitas secara provinsi, karena bersifat lokal, dan tidak berdampak secara meluas.
"Karena itu, kami juga berharap agar di satu atau dua kabupaten tersebut tercipta kondisi yang lebih baik dan hasil pilkada dapat diterima semua pihak," ujarnya.
Dia menjelaskan di sinilah peran KPU dan Panwas dalam melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Tamu dari Kedubes AS, juga menanyakan apakah tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur sudah mulai di Papua.
"Untuk pilgub kami sampaikan sudah ada tahapan-tahapan awal dari KPU, sampai baliho-baliho pun dipertanyakan," katanya.
Dia menambahkan Meredith juga menyampaikan informasi kerja sama pendidikan bagi pelajar AS dan Indonesia khususnya Papua, serta program kesehatan untuk masyarakat Bumi Cenderawasih. (*)
Berita Terkait
Pemprov: 126 pokmaswas bantu awasi laut di Papua dari penggunaan peledak
Rabu, 24 April 2024 15:05
Pemprov Papua identifikasi potensi komoditas dorong ekspor
Rabu, 24 April 2024 15:04
Pemprov Papua: Harga bahan pokok di Kota Jayapura stabil
Selasa, 23 April 2024 16:51
Pemprov Papua: Organisasi Kalwedo berkontribusi nyata untuk pembangunan
Senin, 22 April 2024 17:01
Tokoh Adat Tabi harap masyarakat jaga kamtibmas jelang pilkada
Sabtu, 20 April 2024 17:57
Pemprov Papua harga bahan pokok terpantau stabil setelah lebaran 2024
Jumat, 19 April 2024 2:24
Pemprov: Nelayan di Papua harus tingkatkan ketrampilan tangkap ikan
Kamis, 18 April 2024 10:55
Pemprov Papua: Pengusaha PNG ingin datangkan barang dari Jayapura
Kamis, 18 April 2024 10:54