Jayapura (Antara Papua) - Wakil Wali Kota Jayapura Rustam Saru melepasliarkan 300 ekor tukik atau anak penyu di Pantai Skouw Yambe, Distrik Muartami, Kota Jayapura, Papua.
Dalam kegiatan tersebut, Rustam didampingi sejumlah perwira dari Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif Para Raider 432/WSJ, Babinsa Koramil Muaratami, dan para pemangku kepentingan.
Pelepasan tukik itu juga bertepatan dengan kunjungan kerja mantan Anggota DPRP dan DPRD Kota Jayapura di Skouw, yang sehari sebelumnya memberikan manfaat dana prospek kepada warga yang tinggal tak jauh dari perbatasan RI-Papua Nugini (PNG) itu.
Rustam Saru mengapresiasi warga setempat yang terus menjaga dan memelihara keberlangsungan penyu Pipi dan penyu Belimbing.
"Harapan saya agar penyu atau tukik ini dijaga dan pelihara untuk dikembangkan sehingga akan tetap terjaga kelestariannya serta dapat memotivasi warga yang lain untuk ikut mencontohnya dan dalam jangka panjang kemungkinan pemerintah membuat penataan khusus agar masyarakat di sini dapat terangkat perekonomiannya," katanya.
Menurut dia, daya tariknya bagi pengunjung ataupun warga yang datang ke Skouw Yambe nanti adalah bisa mengetahui proses bagaimana penangkaran penyu atau tukik yang dilakukan, yang bisa dilihat dari dua minggu, satu bulan hingga sampai proses penetasannya.
"Ini kan bisa jadi tujuan wisata, bisa angkat nama Skouw ke tengah publik yang ingin melihat lebih dekat tentang penangkaran tukik," kata Rustam.
Secara terpisah, Dansatgas Pamtas Yonif Para Raider 432/WSJ Letkol Inf Ahmad Daud Harahap mengatakan pihaknya siap mendukung warga setempat dalam hal menjaga keamanan dan ketertiban, terutama membantu perlindungan tukik-tukik yang bisa menjadi ikon Kampung Skouw Yambe.
"Kampung Skouw Yambe penuh dengan pepohonan kelapa yang lebat dengan pantainya yang indah merupakan daya tarik tersendiri bagi pengunjungnya, ini harus dikembangkan sebagai tempat tujuan wisata yang sangat menarik, apalagi ada penangkaran penyu atau tukik yang mempunyai daya tarik tersendiri bagi pengunjung, kami siap membantu," kata Ahmad Daud.
Sementara itu, Abner Pae, salah satu warga Kampung Skouw Yambe yang mempunyai dedikasi tinggi, kemauan dan kepedulian dalam menyelamatkan keberlangsungan kehidupan penyu-penyu laut mengatakan penangkaran itu sudah berjalan selama empat tahun terakhir.
"Penangkaran ini sudah berjalan selama empat tahun ini, dimulai pada 2014 sampai sekarang. Dari 2014-2015, sudah menangkar sebanyak 1.065 ekor penyu Pipi dan pada 2015 sudah menyelamatkan sekitar 700 ekor penyu Belimbing yang sudah dikonservasi, sebab penyu jenis ini dianggap sudah langka," katanya.(*)
Berita Terkait
BPBD imbau warga Mimika antisipasi kebakaran saat musim panas
Kamis, 28 Maret 2024 23:38
Pemkab Biak Numfor fasilitasi pengelolaan keuangan Dana Desa 257 kampung
Kamis, 28 Maret 2024 18:54
Dinkes Kota Jayapura tingkatkan kewaspadaan terhadap kasus DBD
Kamis, 28 Maret 2024 18:45
DLHK Kota Jayapura sebut timbulan sampah 241 ton setiap hari
Kamis, 28 Maret 2024 18:15
Pengobatan gratis OAP demi kualitas manusia lebih baik
Kamis, 28 Maret 2024 18:11
BRI Peduli bagikan paket Ramadhan ke santri dan sahabat pers di Biak
Kamis, 28 Maret 2024 17:30
Pemkot Jayapura komitmen memastikan kesehatan masyarakat
Kamis, 28 Maret 2024 16:46
Bank Indonesia gencar kendalikan inflasi di Papua Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 16:46