Wamena (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, menganggarkan Rp12 miliar untuk membayar guru kontrak yang tersebar di 32 distrik pada tahun 2016 dan 2017.
"Dana yang sudah dianggarkan tahun lalu hampir Rp5 miliar, dan tahun ini Rp7 miliar," kata Asisten Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Kabupaten Nduga Namia Gwijangge, di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya.
Hingga tahun 2017, guru kontrak yang telah direkrut untuk ditempatkan di seluruh sekolah di Kabupaten Nduga berjumlah 90 orang.
"Guru kontrak sekarang sudah 90 orang sebab tahun lalu kami rekrut 73 dan tahun ini 17 orang. Guru kontrak ditempatkan di Nduga untuk masa kerja selama lima tahun," katanya.
Guru kontrak yang sudah direkrut itu penempatannya tersebar di enam TK, 29 SD, tujuh SMP, dua SMA dan satu SMK serta beberapa sekolah swasta.
"Guru kontrak ini kami beri Rp5 juta setiap bulan. Mereka ini tersebar di 32 distrik," katanya.
Pemeritah setempat mengharapkan guru kontrak yang merupakan penduduk lokal dan pendatang dapat menjalankan tugas dengan baik.
"Kami harapkan mereka yang baru saja kami rekrut punya hati dan tanggung jawab untuk membantu masyarakat, sebab selama ini banyak guru yang tidak mengajar, baik guru ASN maupun guru kontrak," katanya.(*)
Berita Terkait
13 ribu KPM belum terima Bansos tahap satu
Sabtu, 20 April 2024 1:37
BEI sebut banyak perusahaan di Papua potensi "go Publik"
Jumat, 19 April 2024 20:17
TNI AU-MUI Jayapura bangun soliditas menjaga keutuhan bangsa dan negara
Jumat, 19 April 2024 19:57
DLH Biak Numfor bina pokmas untuk produksi pupuk kompos
Jumat, 19 April 2024 17:57
Pemkab Biak Numfor beri pendampingan buat kemasan produk UMKM OAP
Jumat, 19 April 2024 17:14
Dinas Perikanan Jayapura komitmen tingkatkan SDM nelayan OAP
Jumat, 19 April 2024 16:24
Disperindagkop Kota Jayapura sebut tiga ribu UMKM sudah mandiri
Jumat, 19 April 2024 15:54
Polsek Wamena Kota tangkap pembuat minuman lokal beralkohol
Jumat, 19 April 2024 15:53