Nabire (Antara Papua) - Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal TNI Hinsa Siburian menyempatkan diri memimpin upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-99 di wilayah Kodim 1705/Paniai, di Kampung Bomopai, Distrik Yaro, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua, Rabu (2/8).
Pada momentum penutupan TMMD itu, Wakasad sempat memberikan cinderamata kepada masyarakat Kampung Bomopai, yang disaksikan Bupati Nabire Isais Douw.
Letjen Siburian menegaskan bahwa cinderamata yang diserahkan kepada masyarakat Kampung Bomopai itu hendaknya digunakan sebaik mungkin, dan hal itu bukan untuk perorangan akan tetapi digunakan bersama-sama masyarakat yang ada di Kampung Bomopai.
Selain itu, juga diberikan bantuan bahan makanan pokok kepada masyarakat Kampung Bomopaiagar dapat meringankan beban masyarakat dalam kehidupan sehari–hari.
Wakasad Letnan Jenderal TNI Hinsa Siburian menyerahkan bantuan. (Foto: Istimewa/Pendam XVII/Cenderawasih)
"Bukan hanya masyarakat Kampung Bomopai saja yang yang diberikan bantuan tersebut. Tetapi seluruh lapisan masyarakat yang hadir dalam upacara penutupan TMMD ke-99 di Wilayah Kodim 1705/Paniai," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kampung Bomopai Agustinus Kegou mengucapkan banyak terima kasih kepada TNI yang telah membantu masyarakat melalui pembagian bahan makanan pokok.
"Juga melalui program TMMD ke-99 Tahun 2017 yang diselenggarakan di kampung ini," ujarnya. (*/adv)
Berita Terkait
DLH Biak Numfor bina pokmas untuk produksi pupuk kompos
Jumat, 19 April 2024 17:57
Pemkab Biak Numfor beri pendampingan buat kemasan produk UMKM OAP
Jumat, 19 April 2024 17:14
Dinas Perikanan Jayapura komitmen tingkatkan SDM nelayan OAP
Jumat, 19 April 2024 16:24
Disperindagkop Kota Jayapura sebut tiga ribu UMKM sudah mandiri
Jumat, 19 April 2024 15:54
Polsek Wamena Kota tangkap pembuat minuman lokal beralkohol
Jumat, 19 April 2024 15:53
Pelindo Jayapura: Triwulan satu bongkar muat capai 21.798 TEUs pada 2024
Jumat, 19 April 2024 15:52
Polda Papua limpahkan empat tersangka kasus korupsi Mamteng ke Kejati
Jumat, 19 April 2024 15:51
Kasus 3.000 batang kayu ilegal Jayapura dinaikkan ke penyidikan
Jumat, 19 April 2024 14:07