Timika (Antara Papua) - Kepolisian Resor Mimika, Papua mengklaim dokumen lima pendaki warga negara asing ke Puncak Cartensz tidak lengkap sehingga mereka terpaksa diturunkan kembali ke Timika beberapa hari lalu.
Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon di Timika, Senin, mengatakan kelima pendaki asing berkewarganegaraan Jepang dan Spanyol tersebut belum melengkapi salah satu surat yang diperlukan guna menunjang kegiatan mereka selama berada di Puncak Cartensz.
"Seharusnya ada salah satu izin yang harus mereka lengkapi, ternyata izin itu tidak ada," kata AKBP Victor.
Victor menegaskan bahwa para pendaki asing tersebut seharusnya tidak memaksakan diri untuk berangkat ke Puncak Cartensz sebab pada saat bersamaan sedang digelar kegiatan pendakian oleh Tim Ekspedisi Cartensz yang melibatkan puluhan personel Polisi Wanita (Polwan).
"Mereka sudah tahu bahwa pada saat itu tidak ada kegiatan pendakian, tapi mereka tetap memaksakan diri. Akhirnya kami mengevakuasi mereka dalam arti diturunkan dari Cartensz demi keselamatan mereka sendiri," jelas Victor.
Polres Mimika mengaku tidak bertanggung jawab terhadap barang-barang milik para pendaki asing tersebut yang hingga kini masih berada di area base camp di Yellow Valey, tak jauh dari Puncak Cartensz.
Kelima pendaki asing tersebut adalah Akihisa Suzuki, Noriyaki Matsuda, Tadashi Motohashi, Katsuyuki Arai dan Marcos Soler Perez.
Pada Kamis (10/8), dua dari lima pendaki asing tersebut yakni Katsuyuki Arai dan Marcos Soler Perez berangkat dari Timika menuju base camp Yellow Valey Puncak Cartensz dengan menggunakan helicopter carter dari PT Asian One Air didampingi oleh seorang pemandu wisata bernama Jeni D.
Brimob
Selanjutnya pada Jumat (11/8), sejumlah anggota Brimob mendatangi para pendaki asing tersebut di bace camp Yellow Valey dan meminta mereka segera meninggalkan lokasi itu lantaran ada kegiatan pendakian yang dilakukan oleh Tim Ekspedisi Polwan sehingga harus disterilkan.
Tim Ekspedisi Polwan ke Puncak Cartensz yang berjumlah sebanyak 24 orang dilepas secara resmi oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian pada Sabtu (12/8).
Para pendaki asing tersebut keberatan dengan permintaan aparat sebab mereka sudah mengantongi surat keterangan jalan dari Mabes Polri dan telah melapor diri ke Satuan Intel Polres Mimika pada 7 Agustus 2017.
Namun keberatan mereka tidak ditanggapi sehingga kedua pendaki asing bersama pemandu wisatanya pada Jumat (11/8) malam dievakuasi paksa menuju Tembagapura dan selanjutnya menuju ke Timika tanpa membawa serta dengan barang-barang dan perlengkapan mereka yang sudah berada di base camp Yellow Valey.
Hingga kini barang-barang para pendaki asing tersebut, termasuk dokumen visa dan paspor masih tertinggal di base camp Yellow Valey, dekat Puncak Cartensz.
Pada Senin siang, kelima pendaki berkewarganegaraan asing tersebut telah berangkat ke Jakarta untuk mengadukan permasalahan ini kepada kantor kedutaan besar masing-masing. (*)
Berita Terkait
Kapolda Irjen Fakhiri: Polri rekrut 2.000 pemuda Papua jadi Bintara
Jumat, 29 Maret 2024 21:15
Polda beri rasa aman masyarakat Papua di hari besar keagamaan
Kamis, 28 Maret 2024 10:57
Polres Puncak lepas dua warga sipil terduga KKB karena tidak cukup bukti
Rabu, 27 Maret 2024 16:46
Kapolda Papua serahkan bantuan Masjid Nurul Huda Arso
Selasa, 26 Maret 2024 22:08
Polda Papua tangkap pemilik pil koplo di kawasan Hamadi Jayapura
Selasa, 26 Maret 2024 22:02
Tim gabungan di Jayapura tangkap dan amankan 1.000 pil koplo
Selasa, 26 Maret 2024 3:33
Kapolda Papua turunkan tim evaluasi keberadaan Pos Polisi 99 di Ndeotadi
Sabtu, 23 Maret 2024 14:23
Kapolda Irjen Fakhiri: Satu regu Brimob amankan Pos Pol 99 Ndeotadi Paniai
Sabtu, 23 Maret 2024 1:02