Timika (Antara Papua) - Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda kota Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, pada Selasa (15/8) malam mengakibatkan terjadinya kerusakan berbagai fasilitas milik PT Freeport Indonesia sekaligus menghambat akses ke area perusahaan tambang itu.
Juru Bicara PT Freeport Indonesia Riza Pratama yang dihubungi dari Timika, Rabu, mengatakan banjir bandang dan tanah longsor telah menyebabkan kerusakan jalan, jembatan, jalur air dan sebagian besar pembangkit yang memasok listrik ke Tembagapura dan Hidden Valley.
Jalur pipa konsentrat Freeport juga ikut terkena imbas tanah longsor.
Proses pengiriman konsentrat menuju wilayah dataran rendah di Pelabuhan Amamapare untuk sementara waktu dihentikan hingga adanya perbaikan jalur-jalur pipa konsentrat yang rusak tersebut.
"Namun operasi tambang tetap berjalan, karena Ridge Camp dan area di atasnya tidak terkena dampak banjir. Pabrik Pengolahan/Mill akan terus berjalan untuk saat ini," kata Riza.
Riza mengatakan hingga kini tim Emergency Respons Grup PT Freeport masih terus mencari tahu keberadaan salah seorang karyawan PT Puncak Jaya Power (PJP) yang diketahui berada di sekitr pembangkit listrik yang ikut terkena imbas saat longsor terjadi.
"Petugas penyelamat terus melakukan proses pencarian," jelasnya.
PT Freeport juga terus mendampingi dan memberikan bantuan kepada masyarakat lokal di sekitar Tembagapura seperti di Kampung Waa-Banti yang ikut terkena bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Musibah tanah longsor dan banjir lumpur yang melanda area Tembagapura dan sekitarnya terjadi sejak Selasa (15/8) setelah hujan lebat mengguyur wilayah itu.
Hingga kini sejumlah akses jalan ke wilayah Tembagapura dari Timika dan menuju Kampung Waa Banti dilaporkan terputus.
Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon mengatakan akses jalan di sekitar Mil 58 sementara dilakukan pembersihan karena ikut tertimpa material longsoran.
"Kendaraan besar seperti truk trailer belum bisa melintas. Yang diizinkan hanya kendaraan kecil yang membawa barang-barang kesehatan dan logistik untuk warga di Tembagapura," kata Victor.
Adapun akses jalan menuju Kampung Waa-Banti hingga kini masih tertutup.
Terkait kejadian tersebut, aparat kepolisian bersama TNI yang tergabung dalam Satgas Amole pengamanan objek vital PT Freeport kini melakukan inventarisasi kerugian material maupun kemungkinan korban jiwa. (*)
Berita Terkait
Akademisi Mimika: Silaturahim mewujudkan kerukunan antarumat beragama
Kamis, 11 April 2024 20:16
Hapak Amungme Kamoro apresiasi program bus gratis Pemkab Mimika
Kamis, 11 April 2024 0:18
YPMAK: Mahasiswa Mimika studi di Jakarta selalu dipantau mitra
Kamis, 11 April 2024 0:16
Khatib pesan umat Islam Mimika wajib amalkan shalat dan zakat
Rabu, 10 April 2024 16:12
Umat Muslim Timika ziarah ke TPU usai Shalat Id 1445 Hijriah
Rabu, 10 April 2024 11:05
PHBI Mimika: 50 anak Papua gotong royong bersihkan tempat shalat id
Rabu, 10 April 2024 9:45
PHBI Mimika: 1.000 umat Muslim Shalat Id 1445 Hijriah
Rabu, 10 April 2024 8:08
500 personel disiagakan saat pelaksanaan Salat Id Mimika
Rabu, 10 April 2024 1:16