Jayapura (Antara Papua) - Prajurit TNI Serda Yance Lengka, anggota Babinsa Assologaima, Kodim 1702/Jayawijaya berhasil menemukan pistol Bripda Ronald Thomas yang dirampas
oleh sekelompok orang saat melintas di Kampung Ibele, Kabupaten
Jayawijaya, beberapa waktu lalu.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf M Aidi, di Jayapura, Minggu, membenarkan hal itu ketika dikonfirmasi di Jayapura, Minggu.
"Pistol polisi jenis revolver itu ditemukan kembali, lengkap dengan peluru serta barang barang pribadi milik Bripda Thomas," ujarnya.
Senjata api organik Polri itu bisa ditemukan kembali, setelah Serda Yance Lengka melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat dan agama di Kampung Ibele hingga mengetahui para pelaku perampasan senjata api itu.
Letkol Aidi menjelaskan bahwa setelah mendengar kejadian tentang adanya
penghadangan dan perampasan senjata api milik anggota Mapolres Lanny Jaya,
maka Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Lukas Sadipun memerintahkan kepada
Komandan Unit Inteldim Lettu Inf Lam Fernando Lingga untuk menindaklanjuti informasi tersebut.
Selanjutnya, anggota Babinsa Ramil 1702-05/Assologaima Serda Yance
Lengka diminta untuk mengecek kejadian tersebut dan melaporkan
kepada Danramil 1702-05/Assologaima Letda Inf. Pramono.
"Setelah informasi itu dicek dan benar ada peristiwa itu, maka
pihak gabungan aparat keamanan Polri dan TNI dari Polres Lanny Jaya,
Polres Jayawijaya dan Satgas Pamrahwan Yonif 756/WMS melakukan olah TKP
dan melakukan penyisiran untuk mencari keberadaan para pelaku," katanya.
Karena waktu sudah menunjukkan pukul 17.00 WIT, aparat gabungan
kembali dan akan melanjutkan pencarian pada Minggu (20/8) pagi.
Sementara, Serda Yance Lengka atas perintah Danramil Assologaima menuju
ke Kampung Ibele untuk bertemu dengan para tokoh masyarakat guna mencari
tahu tentang para pelaku yang melakukan penghadangan serta perampasan
senjata api milik anggota Mapolres Lanny Jaya.
"Serda Yance Lengka tiba di Kampung Ibele dan bertemu serta
berkoordinasi dengan Kepala Kampung Ibele Stef Meage, Kepala Suku Ibele
Konam Kosay, tokoh masyarakat Linus Hiluka, tokoh agama Pdt Bernadus
Hisage, para masyarakat Kampung Ibele," katanya.
Pertemuan dan koordinasi itu, kata dia, memperoleh keterangan
nama-nama para pelaku penghadangan perampasan senjata api milik anggota
Mapolres Lanny Jaya, di antaranya Kris Meaga, Best Meaga, Heletik Wuka,
Baru Hiluka, Metu Kosay, Awekendek Wetipo, dan seorang lagi yang belum
diketahui identitasnya.
Setelah mendapatkan data dan meminta warga Kampung Ibele untuk
membantu lakukan pencarian senpi dan barang milik anggota Polres Lanny
Jaya itu, pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.34 WIT akhirnya
ditemukan di salah satu honai milik Best Meaga dan Metu Kosay di Kampung
Sakma, Distrik Ibele.
"Di dalam honai itu ditemukan satu pucuk senpi jenis Revolver
Taurus Nomor seri YJ 344599, 10 butir amunisi revolver caliber 38
special ball, satu unit notebook merek acer one beserta cas dan beberapa
barang lainnya milik anggota Polres Lanny Jaya," katanya.
Usai penemuan senpi tersebut, Serda Lance Lengka melaporkan hal itu
kepada atasannya dan langsung ke Makodim Jayawijaya sekitar pukul 05.00
WIT dan menyerahkan kepada Dandim Letkol Inf Lukas Sadipun.
"Jadi, senpinya sudah ditemukan, Dandim Jayawijaya sudah
berkoordinasi dengan Kapolres Jayawijaya dan Lanny Jaya,"
katanya.
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Papua
Kombes Pol AM Kamal juga membenarkan hal itu.
"Jadi, senjata api jenis revolver Taurus dengan nomor seri YJ
344599 Made In Brazil milik anggota Polres Lanny Jaya, Bripda Ronald
Tomas yang dirampas oleh sekelompok orang sudah didapatkan oleh Babinsa
Koramil Assologaima Serda Yance Lengka," kata Kamal.
Pada Sabtu (19/8) sekitar pukul 14.30 WIT, Bripda Ronald Thomas dicegat
sekelompok orang dan diserang serta dirampas senjata api beserta tas
berisi laptop dan lainnya, di jembatan
panjang Jalan Trans Wamena Kimbim, Distrik Ibele, Kabupaten Jayawijaya. (*)