Timika (Antara Papua) - Jajaran TNI menyiagakan tiga kompi pasukan dari berbagai kesatuan di Timika, Papua, untuk mencegah terulangnya aksi anarkis yang dilakukan oleh ribuan mantan karyawan PT Freeport Indonesia dan perusahaan subkontraktornya.
Komandan Ditrik Militer 1710 Mimika Letkol Inf Windarto di Timika, Minggu, mengatakan semua satuan baik darat, laut, maupun udara siap membantu kepolisian untuk menghadapi aksi unjuk rasa yang berujung aksi anarkis oleh mantan karyawan Freeport dan perusahaan subkontraktornya.
"Kami siap jika ada permintaan perkuatan pasukan dari pihak kepolisian. Saat ini pasukan baik darat, laut maupun udara, Brigif, Batalyon, dan Kaveleri semua sudah siap menunggu perintah," kata Windarto.
Saat pecah kerusuhan di Timika pada Sabtu (19/8) siang hingga malam, TNI mengerahkan sekitar delapan satuan setingkat pleton (SST) pasukan untuk membantu pihak kepolisian mengamankan beberapa fasilitas strategis milik PT Freeport maupun perusahaan lainnya.
Pasukan TNI AD dari Kodim 1710 Mimika, Batalyon Infanteri 754 Eme Neme Kangasi dan Detasemen Kaveleri disiagakan di sekitar Terminal Bus Gorong-gorong, Check Point 28 samping Bandara Timika, Kantor PT Petrosea Jalan Cenderawasih dan Koramil Kuala Kencana.
Di samping itu, TNI masih menyiapkan pasukan cadangan satu SSK di Markas Brigade Infanteri 20 Ima Jaya Keramo Timika.
"Kami sudah sampaikan kepada semua satuan TNI di Timika agar satu. Ada juga pasukan yang bersiaga di markas satuan masing-masing sambil menunggu perintah," kata Windarto.
Menurut dia, cukup banyaknya jumlah pasukan yang ditempatkan di Koramil Kuala Kencana untuk mengantisipasi kemungkinan aksi unjuk rasa disertai tindakan pengrusakan dan pembakaran fasilitas milik Freeport oleh massa mantan karyawan berlanjut ke Kota Kuala Kencana.
Kota Kuala Kencana yang berjarak belasan kilometer dari Timika merupakan pusat perkantoran PT Freeport dan perumahan para staf Freeport di wilayah dataran rendah Mimika selain Kota Tembagapura di wilayah dataran tinggi.
"Kami terus memantau perkembangan situasi. Kalau memang masih ada pergerakkan massa, kami sudah siap," kata Dandim Mimika. (*)
Berita Terkait
Pemkot Jayapura ingatkan warga lindungi hutan untuk sumber air
Kamis, 25 April 2024 16:53
Kapolresta:2.500 anak muda Kota Jayapura daftar jadi anggota Polri
Kamis, 25 April 2024 16:51
Satpol PP Kota Jayapura tertibkan PKL jual di jalan protokol
Kamis, 25 April 2024 16:49
Anak Muda Timika bersama masyarakat menanam pohon lestarikan alam
Kamis, 25 April 2024 16:48
Dinkes Jayapura targetkan temukan 4.000 kasus TB selama 2024
Kamis, 25 April 2024 16:46
Tim SAR Timika melanjutkan pencarian ABK Papua Jaya 2 jatuh ke laut
Kamis, 25 April 2024 13:48
Melihat upaya pemerintah meningkatkan ekonomi Nelayan di Papua
Kamis, 25 April 2024 13:46
Pemprov Papua sebut RTRW salah satu upaya lindungi hutan
Kamis, 25 April 2024 13:26