Asmat (Antara Papua) - Tim Pengabdian Masyarakat Ekspedisi NKRI Subkorwil-1/Asmat menggelar penyuluhan bahaya narkoba dan bahaya merokok kepada generasi muda yang dimulai dari siswa-siswi sekolah dasar kelas 6 di SD Inpres Syuru Distrik Agats Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, pada Selasa, (22/8).
Materi bahaya narkoba dan bahaya merokok disampaikan kepada siswa SD kelas 6, yang merupakan generasi muda yang akan melanjutkan pendidikan di jenjang sekolah menengah pertama (SMP).
Kegiatan diawali dengan pemutaran film animasi bahaya narkoba serta replika narkoba menjadi bagian yang menarik dari kegiatan penyuluhan di SD yang terletak di Distrik Agats Kabupaten Asmat itu.
Sebanyak 60 orang pelajar, memperhatikan dengan seksama cerita film.
Setelah pemutaran film, Tim Ekspedisi NKRI memberikan pertanyaan seputar film sehingga para pelajar mampu belajar menganalisa.
Di hadapan siswa Tim Ekspedisi menyampaikan bahwa narkoba merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat terlarang, yang dapat merusak atau melumpuhkan otak.
Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok, penyalahgunaan narkoba terhadap anak, remaja, pelajar ditandai perubahan dalam sikap, sering membolos, menurunnya disiplinan dan nilai-nilai pelajaran, mudah tersinggung, cepat marah, sering menguap, mengantuk, dan malas, tidak mempedulikan kesehatan diri.
Tujuan dari peredaran narkoba tidak lain adalah untuk menghancurkan generasi bangsa, sehingga nantinya tidak lagi menjadi bangsa yang kuat karena masyarakatnya bodoh akibat kecanduan dan ketergantungan narkoba.
Akibatnya bisa menghancurkan semuanya baik Sekolah, keluarga bahkan harta juga akan habis dan yang lebih parah lagi tingkat kejahatan akan semakin bertambah.
"Penyuluhan narkoba adalah sebuah upaya untuk memperbaiki prilaku, yakni pada tingkat sebelum seseorang menggunakan narkoba, agar mampu menghindar dari penyalahgunaannya," ujar Dansubkorwil-1/Asmat Mayor Inf Febi Adrianto.
“Upaya ini diharapkan efektif karena ditujukan pada mereka yang belum pernah menggunakan," ujarnya.
Ekspedisi NKRI merupakan wujud sinergitas kementerian/lembaga, TNI/Polri, pemerintah daerah, kalangan pendidik dari perguruan tinggi, mahasiswa, para pencinta alam, organisasi kepemudaan, pramuka dan didukung masyarakat setempat yang dikoordinasikan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk membangun Indonesia. (*/adv)
Berita Terkait
DLH Biak Numfor bina pokmas untuk produksi pupuk kompos
Jumat, 19 April 2024 17:57
Pemkab Biak Numfor beri pendampingan buat kemasan produk UMKM OAP
Jumat, 19 April 2024 17:14
Dinas Perikanan Jayapura komitmen tingkatkan SDM nelayan OAP
Jumat, 19 April 2024 16:24
Disperindagkop Kota Jayapura sebut tiga ribu UMKM sudah mandiri
Jumat, 19 April 2024 15:54
Polsek Wamena Kota tangkap pembuat minuman lokal beralkohol
Jumat, 19 April 2024 15:53
Pelindo Jayapura: Triwulan satu bongkar muat capai 21.798 TEUs pada 2024
Jumat, 19 April 2024 15:52
Polda Papua limpahkan empat tersangka kasus korupsi Mamteng ke Kejati
Jumat, 19 April 2024 15:51
Kasus 3.000 batang kayu ilegal Jayapura dinaikkan ke penyidikan
Jumat, 19 April 2024 14:07