Jayapura (Antara) - Pimpinan Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) mengatakan Gubernur Papua Lukas Enembe telah menggelontorkan bantuan modal usaha kepada lebih dari 5.000 pengusaha asli Bumi Cenderawasih, yang dikirimkan langsung ke rekening masing-masing.
Ketua Umum KAPP Pusat Merry Yoweni, di Jayapura, Selasa, mengatakan dalam kurun waktu enam sampai delapan bulan, bantuan modal usaha ini telah digelontorkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua.
"Kami mengkoordinasikan semua itu dengan baik dan telah melaporkan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kepada pemerintah daerah," katanya.
Merry menuturkan LPJ tersebut merupakan bukti bahwa anak-anak Papua mampu bertanggungjawab terhadap uang negara yang diberikan oleh pemerintah.
"Laporan penggunaan dana penting dilakukan karena merupakan bukti pertanggungjawaban kami kepada pemerintah provinsi yang telah memberikan kepercayaan untuk mengelola dana besar," ujarnya.
Selain itu, dengan memberikan laporan juga membuktikan jika KAPP sangat transparan terhadap anggaran yang dikelola.
"Pasalnya, kepercayaan yang diberikan pemerintah provinsi itu merupakan penghargaan besar, untuk itu harus direspon dengan sangat baik," katanya lagi.
Dia menambahkan, Papua membutuhkan pemimpin yang tidak hanya melihat ke atas, tetapi juga ke bawah khususnya dalam bidang pemberdayaan ekonomi kerakyatan seperti bantuan modal usaha bagi pengusaha asli Bumi Cenderawasih ini. (*)
Berita Terkait
Pemprov Papua: Harga bahan pokok di Kota Jayapura stabil
Selasa, 23 April 2024 16:51
Pemprov Papua: Organisasi Kalwedo berkontribusi nyata untuk pembangunan
Senin, 22 April 2024 17:01
Tokoh Adat Tabi harap masyarakat jaga kamtibmas jelang pilkada
Sabtu, 20 April 2024 17:57
Pemprov Papua harga bahan pokok terpantau stabil setelah lebaran 2024
Jumat, 19 April 2024 2:24
Pemprov: Nelayan di Papua harus tingkatkan ketrampilan tangkap ikan
Kamis, 18 April 2024 10:55
Pemprov Papua: Pengusaha PNG ingin datangkan barang dari Jayapura
Kamis, 18 April 2024 10:54
Layanan publik di Papua berjalan normal pasca-lebaran
Selasa, 16 April 2024 23:07
BPKLN Papua ajak warga di Perbatasan aktif awasi penyelundupan ganja
Senin, 15 April 2024 15:52