Jayapura (Antara Papua) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua bersama Dinas Kesehatan kabupaten/kota tengah menyusun perencanaan mikro (micro planning) terkait pendistribusian kelambu antimalaria hingga mencapai sasaran di level terbawah.
"Saat ini sementara persiapan distribusi kelambu antimalaria dari Jakarta ke masing-masing kabupaten di Papua. Kita sedang menyusun `micro planning` distribusi kelambu antimalaria itu," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis AIDS, TB, dan Malaria (ATM) Dinas Kesehatan Papua Beeri Wopari di Jayapura, Kamis.
Beeri menjelaskan "micro planning" itu mencakup rencana kebutuhan distribusi kelambu antimalaria sampai kepada masyarakat yang berhak menerima.
"Teman-teman di Dinkes kabupaten/kota khususnya di program malaria harus menyusun ini, supaya bisa ketemu berapa jumlah dana yang diperlukan untuk pendistribusian kelambu antimalaria, dan bisa terdistribusikan mulai dari kabupaten, distrik, hingga sampai ke titik-titik yang harus didistribusikan," ujarnya.
Menurutnya, pada Senin (21/8) pihaknya mengirim tim ke beberapa kabupaten untuk menyusun "micro planning" kelambu antimalaria.
"Ada tim yang berangkat ke daerah wilayah adat Meepago, ada juga yang berangkat ke wilayah adat Saireri," ujarnya.
Wilayah adat meepago meliputi Kabupaten Timika, Deiyai, Dogiyai, dan Kabupaten Paniai.
Sedangkan wilayah adat saireri yakni Kabupaten Biak Numfor, Nabire, Kepulauan Yapen dan Kabupaten Waropen.
"Setelah `micro planning" ini jadi maka akan terlihat berapa besar jumlah dana, akan terlihat seberapa banyak titik-titik penditribusian. Nah inilah yang akan dikirim ke Jakarta untuk dibuatkan perencanaan anggarannya," ujarnya.
Setelah itu, kata dia, kelambu antimalaria akan dikirim langsung ke masing-masing kabupaten di Papua.
"Kelambu antimalaria langsung dikirim ke masing-masing kabupaten yang ada dan didistribusikan sesuai dengan `micro planning" yang disusun itu. Kami di Dinkes provinsi hanya mengontrol," tambah dia.
Sebelumnya dikabarkan, Papua mendapatkan 1.195.500 kelambu antimalaria dari Kementerian Kesehatan dan akan dibagikan kepada masyarakat sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. (*)
Berita Terkait
Dinkes Kota Jayapura tingkatkan kewaspadaan terhadap kasus DBD
Kamis, 28 Maret 2024 18:45
Pemkot Jayapura komitmen memastikan kesehatan masyarakat
Kamis, 28 Maret 2024 16:46
PTFI beri layanan kesehatan mata gratis masyarakat Mimika
Rabu, 27 Maret 2024 15:22
BPJS Kesehatan Biak berikan kemudahan layanan JKN selama libur Lebaran
Senin, 25 Maret 2024 19:19
BPJS Mimika sebut APBD tanggung biaya kesehatan 30 ribu warga
Minggu, 24 Maret 2024 20:33
Dinkes sebut prioritas utama Dana Otsus Papua Kesehatan bantu pasien OAP
Minggu, 24 Maret 2024 18:22
BPJS Kesehatan Jayapura sediakan posko selama libur mudik Lebaran
Sabtu, 23 Maret 2024 19:31
Pemprov Papua Tengah alokasi Rp65 miliar untuk kesehatan
Sabtu, 23 Maret 2024 17:25