Jayapura (Antara Papua) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura dan prajurit TNI yang bertugas sebagai penjaga perbatasan RI-PNG melatih tiga warga kampung di Distrik Muaratami untuk bongkar pasang tenda guna meningkatkan kemampuan antisipasi bencana.
Ketiga warga kampung dan kelurahan yang dilatih bongkar pasang tenda itu adalah Kampung Skouw Mabo, Kampung Holtekamp dan Kelurahan Koya Timur, yang dipusatkan di gedung serbaguna dan lapangan adat Kampung Skouw Mabo, Distrik Muaratami, Kota Jayapura, Jumat.
Pelatihan itu dibuka oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Jayapura yang diwakili oleh Jonnie Koolang, sebagai Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD.
Hadir pada momentum tersebut Danramil Muaratami Kapten Inf Sutrisno, Kapolsek Muaratami M Mukabsi, Danki D Satgas Yonif Para Raider 432/WSJ Kostrad Lettu Inf Rosidi, Pasintel Satgas Lettu Inf M Tavin, Papen Satgas Lettu Ctp Joko S dan LSM RAPI wilayah Muaratami.
"Kampung Skouw Mabo ini letaknya berada di tepi pantai dan secara otomatis memiliki ancaman terjadinya gelombang pasang dengan kegiatan ini kami memberikan bekal pengetahuan dan pemahaman tentang cara cara penyelamatan apabila sewaktu waktu terjadi bencana," kata Jonnie Koolang
Sementara itu, tokoh masyarakat Skouw Mabo Yulianus Uduas memberikan apresiasi atas terlaksanan kegiatan tersebut.
"Kami dengan masyarakat sangat berterimakasih dan bersyukur dengan adanya pelatihan ini, sehingga kami masyarakt Skouw Mabo dapat memiliki ketrampilan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan, karena disini kami juga sangat kawatir dan resah bila badai atau hujan lebat karena ombak yang sangat besar sampai di pemukiman masyarakat kami," kata Yulianus.
Sedangkan, Danki D Satgas Yonif PR 432/WSJ Kostrad Lettu Inf Rosidi mengatakan kegiatan seperti itu harus selalu diberikan kepada masyarakat yang tinggal dipinggir pantai khususnya masyarakat Skouw Mabo.
"Karena apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sudah siap, karena bisa lihat tanggul-tanggul pemecah ombak yang sudah terpasang posisinya sudah tidak sesuai pada tempatnya lagi dan masih belum bisa menahan besarnya ombak bila cuaca ekstrim," katanya.
Kegiatan itu melibatkan sejumlah relawan itu bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat sedini mungkin, apabila menghadapi bencana masyarakat sudah siap untuk bagaimana langkah-langkah penyelamatan.
Materi yang diberikan oleh BPBD Kota Jayapura dan Yonif PR 432/WSJ Kostrad diantaranya, pelatihan keterampilan bongkar pasang tenda untuk peningkatan kapasitas relawan desa tangguh bencana, dimana masyarakat harus bisa menyiapkan tempat untuk hunian sementara (Huntara) apabila terjadi bencana. (*)
Berita Terkait
Danrem 172/PWY panen cabai dengan ikan mujair di Koya
Kamis, 28 Maret 2024 18:44
Satgas TNI pengamanan perbatasan RI-PNG bantu perbaiki jembatan di Keerom
Rabu, 27 Maret 2024 16:48
Kapendam XVII: Pomdam III/Siliwangi tahan delapan prajurit TNI
Senin, 25 Maret 2024 17:11
Satgas Yonif 122/TS bentangkan Bendera Merah Putih satu kilometer di Mosso
Minggu, 24 Maret 2024 17:45
Pangdam XVII/Cenderawasih: Video penyiksaan warga sipil masih diselidiki
Jumat, 22 Maret 2024 11:41
Yonif 122/TS mudahkan warga Kota Jayapura dapat pelayanan kesehatan
Kamis, 21 Maret 2024 18:24
Satgas Yonif 310/KK membantu bangun rumah warga kampung Yuwainda
Kamis, 21 Maret 2024 14:18
Kodim Jayawijaya tinjau lahan untuk ditanami jagung Distrik Muliama
Kamis, 21 Maret 2024 13:10