Timika (Antara Papua) - Kepala BRI Cabang Timika Sukarno mengatakan nilai kredit macet karyawan PT Freeport Indonesia dan perusahaan privatisasinya terus bertambah setiap bulan.
"Terhitung sejak Juni terdapat kurang lebih 28 kreditur yang menerima penghasilan terakhir, Juli tambah 58 yang menerima penghasilan terakhir, sementara Agustus ini saya belum dapat informasi," kata Sukarno di Timika, Senin.
Menurutnya pihaknya telah mengambil langkah untuk memblokir rekening para karyawan yang melakukan kredit di BRI Timika sehingga penghasilan yang masuk ke rekening para karyawan tersebut sebagai pesangon langsung dipotong untuk membayar tagihan kredit.
Apalagi, kata Sukarno, sebagian besar pesangon karyawan yang dibayarkan oleh perusahaan masing-masing belum juga dapat melunasi tagihan kredit karyawan Freeport dan perusahaan privatisasi tersebut.
"Hingga bulan Juli, untuk kereditur yang sudah tidak melakukan pembayaran khusus untuk karyawan Freeport maupun privatisasi mencapai Rp15,9 miliar," ujar Sukarno.
Kini, manajemen BRI mengharapkan agar para kreditur dapat membayar tagihan kredit tersebut.
BRI juga tidak dapat melakukan penyitaan mengingat kredit yang diberikan berdasarkan jaminan gaji para karyawan tersebut.
Jumlah total dana yang dikeluarkan pihak BRI untuk kredit karyawan sebesar Rp210 miliar.
Sukarno menambahkan, jika ke depannya banyak karyawan yang di PHK maka sudah tentu akan berpotensi menghasilkan banyak kerugian. (*)
Berita Terkait
BPBD imbau warga Mimika antisipasi kebakaran saat musim panas
Kamis, 28 Maret 2024 23:38
PTFI beri layanan kesehatan mata gratis masyarakat Mimika
Rabu, 27 Maret 2024 15:22
Lanud Timika gelar bazar murah peringati HUT TNI AU
Rabu, 27 Maret 2024 15:18
KPK panggil Bupati Mimika Eltinus Omaleng jadi saksi sidang Tipikor
Selasa, 26 Maret 2024 19:52
DLH Mimika minta petugas kebersihan tetap koordinasi bekerja
Selasa, 26 Maret 2024 2:41
Suku Amugme Mimika miliki kekayaan sastra lisan
Selasa, 26 Maret 2024 2:38
BPJS Mimika sebut APBD tanggung biaya kesehatan 30 ribu warga
Minggu, 24 Maret 2024 20:33
Disdik Mimika dorong beri makan siang gratis
Sabtu, 23 Maret 2024 19:51