Timika (Antara Papua) - Aparat Kepolisian Resor Mimika, Papua telah mengetahui identitas jenazah perempuan yang ditemukan membusuk di kawasan Kampung Pisang, Gorong-gorong, Timika, Jumat (1/9) petang.
Kasat Reskrim Polres Mimika AKP Dionisius VD Paron Helan di Timika, Sabtu, mengatakan korban diketahui bernama Stevi Koga (17).
Warga Jalan Panibar Timika Indah itu diketahui masih duduk di bangku sekolah SMA YPPGI Timika.
"Identitas korban sudah kami ketahui berdasarkan pengakuan keluarga korban. Keluarga memastikan bahwa jenazah perempuan itu atas nama Stevi Koga dengan melihat pakaian yang dikenakan korban dan tanda bekas luka di kaki korban. Bekas luka di kaki korban itu akibat terkena pecahan kaca," jelas Dionisius.
Ibu korban, Natalia Tebai (43) mengatakan korban meminta izin pergi dari rumah pada Kamis (31/8) petang menuju Gorong-gorong karena ada hajatan atau pesta.
Namun hingga Kamis (31/8) malam, korban belum kembali ke rumah.
Merasa khawatir dengan keselamatan putrinya, Natalia lantas bergegas menuju Gorong-gorong, tempat dimana pesta diadakan.
Natalia sempat bertemu beberapa rekan korban, namun mereka tidak mengetahui keberadaan korban setelah pesta selesai.
Dengan perasaan kecewa bercampur khawatir, Natalia kembali ke rumahnya di Timika Indah.
Selanjutnya pada Jumat (1/9), Natalia kembali ke Gorong-gorong untuk mencari tahu keberadaan putrinya, namun tetap tidak ditemukan.
Salah seorang kerabat korban, Ambros Yobe kemudian mengunggah media sosial facebook yang melansir pemberitaan adanya penemuan sesosok mayat perempuan yang tak diketahui identitasnya di kawasan Gorong-gorong Timika.
Mendengar itu, Natalia bersama keluarganya langsung bergegas menuju kamar jenazah RSUD Mimika untuk mengecek kebenaran informasi itu.
Keluarga hanya bisa berpasrah setelah mengetahui ternyata jenazah perempuan tak beridentitas tersebut merupakan Stevi Koga.
Saat meninggal, korban mengenakan baju berwarna hijau dengan tulisan berwarna hijau, celana pendek hitam, dan tas noken berwarna hitam-merah.
Dionisius mengatakan jajarannya sudah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan terus menyelidiki penyebab kematian korban.
Korban diduga dibunuh oleh seseorang. Saat jenazahnya ditemukan, terdapat sebuah pelepah daun kelapa tertancap pada bagian intim korban.
"Kami masih terus menyelidiki kasus ini. Mohon dukungan masyarakat agar pelakunya segera terungkap," kata Dionisius. (*)
Berita Terkait
Dua anggota OPM Kodap III/Ndugama pimpinan Egianus Kogoya tertembak pasukan TNI
Sabtu, 20 April 2024 2:19
13 ribu KPM belum terima Bansos tahap satu
Sabtu, 20 April 2024 1:37
BEI sebut banyak perusahaan di Papua potensi "go Publik"
Jumat, 19 April 2024 20:17
TNI AU-MUI Jayapura bangun soliditas menjaga keutuhan bangsa dan negara
Jumat, 19 April 2024 19:57
DLH Biak Numfor bina pokmas untuk produksi pupuk kompos
Jumat, 19 April 2024 17:57
Pemkab Biak Numfor beri pendampingan buat kemasan produk UMKM OAP
Jumat, 19 April 2024 17:14
Dinas Perikanan Jayapura komitmen tingkatkan SDM nelayan OAP
Jumat, 19 April 2024 16:24
Disperindagkop Kota Jayapura sebut tiga ribu UMKM sudah mandiri
Jumat, 19 April 2024 15:54