Jayapura (Antara Papua) - Manajemen PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua mengungkapkan di wilayah pegunungan Papua para pengusaha menjadi lembaga penyalur kerap kesulitan menebus BBM karena tidak adanya kantor bank persepsi Pertamina di wilayah itu.
"Belum adanya bank persepsi Pertamina di sejumlah wilayah yang menjadi objek program "BBM Satu Harga" membuat pengusaha harus ke Jayapura untuk setor dengan biaya tambahan transportasi Rp3-4 juta," ujar General Manager Pertamina MOR VIII Made Adi Putra di Jayapura, Minggu.
Ia menyebut setidaknya ada enam kabupaten (seluruhnya pegunungan), yaitu Membramo Tengah, Yalimo, Tolikara, Puncak, Nduga dan Intan Jaya belum terdapat kantor BRI, Bank Mandiri dan BNI yang menjadi bank persepsi Pertamina.
Untuk masalah tersebut, ia mengklaim Pertamina telah menempuh berbagai cara untuk mengatasinya. Salah satunya adalah dengan meminta bank persepsi untuk bekerja sama dengan Bank Papua yang telah memiliki kantor pelayanan di wilayah tersebut.
"Selain itu sekarang pihak pengusaha SPBU juga melakukan kerja sama dengan pihak maskapai untuk menitipkan uang penebusan BBM," kata dia.
Made memaparkan masalah penebusan tersebut merupakan salah satu kendala yang masih ditemui untuk memaksimalkan program "BBM Satu Harga" di Papua.
Menurutnya Pertamina selalu mencoba mencari solusi untuk setiap hambatan yang ditemui di lapangan, namun ia juga meminta dukungan semua pihak agar mensukseskan program tersebut.
Program pada tingkat nasional diberi nama "Nusantara Satu Harga" tersebut, khusus untuk di wilayah Maluku dan Papua, pada 2016 Pertamina telah mengoperasikan delapan titik lembaga penyalur (APMS).
Kemudian pada tahun ini sudah empat APMS yang diresmikan dan tiga lagi yang akan segera dioperasikan pada akhir tahun 2017.
Sedangkan pada 2018, Pertamina mengestimasikan akan ada 14 titik lembaga penyalur yang akan dioperasikan untuk menjalankan program tersebut. (*)
Berita Terkait
Bawaslu Papua evaluasi kinerja Panwas distrik untuk pilkada serentak
Kamis, 25 April 2024 17:22
Pemerhati lingkungan ajak warga jaga hutan mangrove Kota Jayapura
Kamis, 25 April 2024 17:18
Pemkot Jayapura ingatkan warga lindungi hutan untuk sumber air
Kamis, 25 April 2024 16:53
Kapolresta:2.500 anak muda Kota Jayapura daftar jadi anggota Polri
Kamis, 25 April 2024 16:51
Satpol PP Kota Jayapura tertibkan PKL jual di jalan protokol
Kamis, 25 April 2024 16:49
Anak Muda Timika bersama masyarakat menanam pohon lestarikan alam
Kamis, 25 April 2024 16:48
Dinkes Jayapura targetkan temukan 4.000 kasus TB selama 2024
Kamis, 25 April 2024 16:46
Tim SAR Timika melanjutkan pencarian ABK Papua Jaya 2 jatuh ke laut
Kamis, 25 April 2024 13:48