Jayapura (ANTARA News) - Pemerintah Kota Jayapura menerjunkan tenaga medis dari Puskesmas setempat ke sejumlah titik yang terkena banjir akibat curah hujan yang tinggi terjadi sejak Selasa (11/6).
Dokter Titis dari Puskesmas Kotaraja, Distrik Abepura yang ditemui Antara Jayapura, Kamis mengatakan pihaknya telah terjun ke sejumlah titik yang ada di kawasan Pasar Youtefa guna memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang terkena musibah banjir.
"Sejak kemarin, kami dari Puskesmas Kotaraja telah memberikan pengobatan kepada warga yang berada di sekitar Pasar Youtefa. Dan banyak warga yang datang berobat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," katanya.
Menurut dia, rata-rata warga yang datang berobat kepada pihaknya yang menggunakan kendaraan dinas untuk berkeliling memberikan pelayanan kesehatan adalah gatal-gatal dan demam. "Keluhan dari pasien rata-rata gatal-gatal, selain itu demam," katanya.
Ia mengatakan pelayanan kesehatan keliling yang dilakukan oleh pihaknya akan tetap berlangsung hingga keadaan berangsur-angsur pulih. "Kegiatan ini akan berlangsung selama beberapa hari kedepan. Dan pemberian pelayanan ini bersifat gratis alias tidak dipungut biaya," katanya.
Sementara itu, Iwan salah seorang warga di kawasan Pasar Youtefa mengaku merasa terbantu dengan adanya Puskesmas keliling dari Dinas Kesehatan Kota Jayapura. "Saya kira ini bentuk kepedulian pemerintah kepada warganya yang terkena musibah banjir. Kami hanya berharap keadaan ini cepat berlalu dan pemerintah bisa perhatikan kami," katanya.
Pantauan Antara Jayapura sejak Rabu (12/6) pagi hingga hari ini, bukan saja disekitar kawasan pasar dan terminal Youtefa yang diterjang banjir akibat curah hujan yang tinggi sejak dua hari lalu. Di kompleks perumahan BTN Kampkey bawah, puluhan tempat tinggal dan rumah sewa terendam air.
Di kompleks Perumnas IV dan Organda Padang Bulan juga tak luput dari musibah tersebut. Bahkan hingga pagi ini, warga diberbagai kompleks tersebut masih lanjut membersihkan rumahnya dari air dan lumpur. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Jayapura sejak kemarin hingga hari ini masih terus lakukan pembersihan disejumlah ruas jalan yang tertimbun material sampah, pasir, kayu dan batu.
Hujan dengan intensitas tinggi menerjang Kota Jayapura dan sekitarnya sejak Selasa (11/6) malam hingga Rabu (12/6) dini hari, menyebabkan sejumlah kompleks perumahan dan fasilitas umum terendam air.
Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano menyampaikan banjir yang terjadi disejumlah tempat di kota tersebut terjadi juga didaera lainya di Indonesia. "Semua daerah juga mengalami hal yang sama (bencana banjir,red) karena faktor cuaca. Dan banyak kawasan yang beralih fungsi dari hutan menjadi pemukiman. Saya juga prihatin dengan musibah ini dan terkait pemberian izin membangun saya akan melakukan pengawasan," katanya.
(KR-ARG/M019)
Dokter Titis dari Puskesmas Kotaraja, Distrik Abepura yang ditemui Antara Jayapura, Kamis mengatakan pihaknya telah terjun ke sejumlah titik yang ada di kawasan Pasar Youtefa guna memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang terkena musibah banjir.
"Sejak kemarin, kami dari Puskesmas Kotaraja telah memberikan pengobatan kepada warga yang berada di sekitar Pasar Youtefa. Dan banyak warga yang datang berobat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," katanya.
Menurut dia, rata-rata warga yang datang berobat kepada pihaknya yang menggunakan kendaraan dinas untuk berkeliling memberikan pelayanan kesehatan adalah gatal-gatal dan demam. "Keluhan dari pasien rata-rata gatal-gatal, selain itu demam," katanya.
Ia mengatakan pelayanan kesehatan keliling yang dilakukan oleh pihaknya akan tetap berlangsung hingga keadaan berangsur-angsur pulih. "Kegiatan ini akan berlangsung selama beberapa hari kedepan. Dan pemberian pelayanan ini bersifat gratis alias tidak dipungut biaya," katanya.
Sementara itu, Iwan salah seorang warga di kawasan Pasar Youtefa mengaku merasa terbantu dengan adanya Puskesmas keliling dari Dinas Kesehatan Kota Jayapura. "Saya kira ini bentuk kepedulian pemerintah kepada warganya yang terkena musibah banjir. Kami hanya berharap keadaan ini cepat berlalu dan pemerintah bisa perhatikan kami," katanya.
Pantauan Antara Jayapura sejak Rabu (12/6) pagi hingga hari ini, bukan saja disekitar kawasan pasar dan terminal Youtefa yang diterjang banjir akibat curah hujan yang tinggi sejak dua hari lalu. Di kompleks perumahan BTN Kampkey bawah, puluhan tempat tinggal dan rumah sewa terendam air.
Di kompleks Perumnas IV dan Organda Padang Bulan juga tak luput dari musibah tersebut. Bahkan hingga pagi ini, warga diberbagai kompleks tersebut masih lanjut membersihkan rumahnya dari air dan lumpur. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Jayapura sejak kemarin hingga hari ini masih terus lakukan pembersihan disejumlah ruas jalan yang tertimbun material sampah, pasir, kayu dan batu.
Hujan dengan intensitas tinggi menerjang Kota Jayapura dan sekitarnya sejak Selasa (11/6) malam hingga Rabu (12/6) dini hari, menyebabkan sejumlah kompleks perumahan dan fasilitas umum terendam air.
Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano menyampaikan banjir yang terjadi disejumlah tempat di kota tersebut terjadi juga didaera lainya di Indonesia. "Semua daerah juga mengalami hal yang sama (bencana banjir,red) karena faktor cuaca. Dan banyak kawasan yang beralih fungsi dari hutan menjadi pemukiman. Saya juga prihatin dengan musibah ini dan terkait pemberian izin membangun saya akan melakukan pengawasan," katanya.
(KR-ARG/M019)