Jayapura (ANTARA News) - Masalah yang terjadi di Papua tidak bisa diselesaikan hanya dengan janji, tetapi harus dengan hati dan kerja nyata, kata bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi).
"Masalah di Papua harus diselesaikan dengan hati dan kerja nyata," kata Jokowi ketika berorasi dalam kampanye PDIP di Lapangan Karang PTC Entrop, Kota Jayapura, Sabtu.
Ia mengatakan potensi besar yang ada di Papua harus digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Papua, bukan untuk yang lain.
Jokowi menyatakan tidak ingin berjanji kepada warga Papua, tetapi mengajak warga Papua untuk menggunakan hak suaranya memilih pemimpin yang dapat dipercaya.
"Dengan waktu yang tersisa empat hari lagi diharapkan masyarakat Papua bisa mengajak masyarakat lainnya untuk memilih pemimpin yang benar-benar dapat memimpin," kata Jokowi.
Ia pun mengajak warga untuk mengawasi pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing.
"Kemenangan itu di TPS, sehingga harus dijaga dengan baik," tandasnya.
Sebelum berkampanye di Jayapura, Jokowi dan rombongan singgah di Kota Sorong. Di provinsi paling timur itu, Jokowi juga blusukan ke beberapa pasar, antara lain Pasar Remu di Kota Sorong dan Pasar Youtefa di Kota Jayapura.
Jokowi tiba di Jayapura menggunakan pesawat carteran milik Susi Air sekitar pukul 11.25 WIT. Kedatangannya itu molor dari waktu yang dijadwalkan sebelumnya pukul 06.00 WIT. Menurut keterangan yang dihimpun, keterlambatan itu akibat kurangnya koordinasi antara panitia dan maskapai penerbangan.
Jokowi meninggalkan Jayapura sekitar pukul 15.40 WIT melalui ruang keberangkatan umum, dan bukan melalui ruang VIP Bandara Sentani.
(KR-HDK/S024)
"Masalah di Papua harus diselesaikan dengan hati dan kerja nyata," kata Jokowi ketika berorasi dalam kampanye PDIP di Lapangan Karang PTC Entrop, Kota Jayapura, Sabtu.
Ia mengatakan potensi besar yang ada di Papua harus digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Papua, bukan untuk yang lain.
Jokowi menyatakan tidak ingin berjanji kepada warga Papua, tetapi mengajak warga Papua untuk menggunakan hak suaranya memilih pemimpin yang dapat dipercaya.
"Dengan waktu yang tersisa empat hari lagi diharapkan masyarakat Papua bisa mengajak masyarakat lainnya untuk memilih pemimpin yang benar-benar dapat memimpin," kata Jokowi.
Ia pun mengajak warga untuk mengawasi pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing.
"Kemenangan itu di TPS, sehingga harus dijaga dengan baik," tandasnya.
Sebelum berkampanye di Jayapura, Jokowi dan rombongan singgah di Kota Sorong. Di provinsi paling timur itu, Jokowi juga blusukan ke beberapa pasar, antara lain Pasar Remu di Kota Sorong dan Pasar Youtefa di Kota Jayapura.
Jokowi tiba di Jayapura menggunakan pesawat carteran milik Susi Air sekitar pukul 11.25 WIT. Kedatangannya itu molor dari waktu yang dijadwalkan sebelumnya pukul 06.00 WIT. Menurut keterangan yang dihimpun, keterlambatan itu akibat kurangnya koordinasi antara panitia dan maskapai penerbangan.
Jokowi meninggalkan Jayapura sekitar pukul 15.40 WIT melalui ruang keberangkatan umum, dan bukan melalui ruang VIP Bandara Sentani.
(KR-HDK/S024)