Jayapura (Antara Papua) - Sebanyak 27 warga Kampung Yoka, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, terdeteksi terinfeksi virus HIV/AIDS setelah mereka memeriksakan diri di klinik Voluntary Counseling Test (VCT) di puskesmas.

"Setelah kami periksa, di 2014 sampai bulan ini warga Yoka yang sudah positif terinfeksi HIV/AIDS terdeteksi sebanyak 27 orang," kata Kepala Puskesmas Yoka Mina Jamalia Wanma, di Jayapura, Minggu.

Ia mengatakan, selain 27 orang itu, ada 20 orang lainnya masih jalani pemeriksaan berkala, terutama pemeriksaan sampel darah di Laboratorium Kesehatan Daaerah (Labkesda).

Untuk 27 orang yang sudah terdeteksi positif terinfeksi HIV/AIDS itu, dua orang di antaranya berada pada stadium empat, selebihnya atau 25 orang berada pada stadium dua.

"Kami bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah Abepura, Jayapura untuk pengobatan," ujarnya.

Dari 27 orang itu, kata dia, 20 orang secara rutin mengambil obat antiretroviral (ARV) di rumah sakit Abepura. Sementara tujuh orang lainnya mengambil obat ARV di Puskesmas Yoka yang disuplai dari RSUD Abepura.

Mereka yang terinfeksi umumnya masih usia sekolah yakni 20 tahun ke bawah. Sisanya berada pada kisaran usia mendekati 60 tahun.

Dia mengatakan, tahun ini pengidap HIV/AIDS khusus di Yoka meningkat jika dibanding dengan tahun sebelumnya.

Pada 2013 Puskesmas Yoka menangani 20 pengidap HIV/AIDS, dan tahun ini bertambah tujuh orang.

Mina menambahkan, Puskesmas Yoka membuka pelayanan VCT sejak 2012. Sejak VCT dibuka antusiasme warga Yoka memeriksakan diri cukup tinggi.

"Hampir setiap hari masyarakat datang ke VCT," ujarnya.

Yoka merupakan salah satu kampung di pinggiran Kota Jayapura, yang letaknya persis di pinggir Danau Sentani.  (*)

Pewarta : Oleh Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024