Jayapura (Antara Papua) - Kodam XVII/Cenderawasih menggelar bhakti sosial jelang puncak peringatan HUT ke-69 Tentara Nasional Indonesia (TNI) 5 Oktober 2014.

Bakti sosial tersebut antara lain terlihat di lapangan sepak bola kampung Yoka, Distrik Heram, Kota Jayapura, Kamis.

Ratusan warga tampak antusias mengikuti kegiatan kemanusiaan berupa pengobatan massal, pembagian kelambu, dan pemberian bahan makanan pokok secara gratis.

Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan mengatakan, bhakti sosial itu digelar secara serentak di seluruh wilayah NKRI, termasuk di Papua dan Papua Barat.

"Bhakti sosial ini mencakup pengobatan massal, pembagian kelambu dan sembako (bahan makanan pokok), serta donor darah untuk disumbangkan ke PMI guna mencukupi stok darah sesuai tuntutan kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Menurut Fransen, bakti sosial tersebut merupakan perintah langsung dari Panglima TNI beserta Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Laut dan Udara.

Guna menanggulangi keterbatasan personil TNI dalam menyikapi antusiasme masyarakat dalam pelayanan kesehatan gratis, Kodam Cenderawasih meminta bantuan aparat kepolisian.

"Kita memang kewalahan, tetapi kita minta bantuan rekan kita kepolisian dari Polda Papua, sehingga kegiatan ini bisa berjalan lancar sesuai harapan banyak pihak," ujarnya.

Fransen mengakui, pelayanan kesehatan gratis itu tidak bisa terealisasi di wilayah pegunungan atau daerah terpencil di Papua, mengingat keterbatasan personil, waktu, dan biaya.

"Daerah terpencil kita tidak bisa jangkau, karena harus menggunakan transportasi udara," ujarnya.

"Seharusnya kita perhatikan daerah pedalaman, karena rakyat kita di pedalaman, fasilitas kesehatan kurang. Kedepan kita perhatikan daerah pedalaman," tambahnya.

Sementara target jumlah pasien yang ditentukan oleh Mabes TNI sebanyak 1.000 warga, namun dilihat dari jumlah warga yang datang sudah melampaui target.

Sementara itu, Kepala Kesehatan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel CKM dr Gunawan Indriyanto mengatakan, target pelayanan kesehatan kepada 1.000 orang warga itu dibagi dalam empat titik pelayanan yakni di Kota Jayapura, Biak, Sorong dan Timika.

"Dari pemantauan sementara, dari 1.280 orang yang diperiksa, meliputi 1.100 pemeriksaan kesehatan umum dan gigi, 100 kitanan, 50 KB, dan 30 pemeriksaan papsmir," ujar Gunawan. (*)

Pewarta : Pewarta: Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024