Biak (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor Papua mengapresiasi pentas budaya pelangi nusantara yang diselenggarakan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) karena menampilkan beragam kesenian daerah masyarakat Indonesia, pada Sabtu (8/11) tengah malam.

"RRI telah memberikan ruang dan tempat untuk pelaku seni berbagai daerah Indonesia untuk berkreasi, ya melalui tontonan kesenian budaya Indonesia diharapkan menambah rasa nasionalisme generasi muda Indonesia," kata Kepala Dinas Pendidikan Lod Yensenem M.Si pada momentum pentas pelangi nusantara LPP RRI itu.

Ia mengakui pejabat Bupati Thomas Alfa Edison Ondy akan mendukung penuh kegiatan gelar pelangi nusantara LPP RRI karena telah berkontribusi nyata dalam menjaga pelestarian seni budaya daerah Indonesia.

Pemkab Biak, lanjut Lod, mengharapkan kegiatan pentas seni budaya Indonesia dijadikan program rutin setiap tahun sehingga membuat pelaku seni makin bergairah menampilkan beragam seni khas daerah bersangkutan.

"Nilai positif dari kegiatan pentas pelangi nusantara menumbuhkan kecintaan generasi muda dalam mempertahankan seni daerah sebagai kekayaan bangsa dan rakyat Indonesia," katanya.

Sementara itu, Kepala Stasiun LPP RRI Sulistiono menyampaikan terima kasih kepada kelompok panguyuban masyarakat nusantara yang terlibat dalam ajang gelar pelangin nusantara LPP RRI tahun 2014.

Sulistiono mengatakan RRI sebagai radio publik milik bangsa telah menyediakan tempat dan program siaran radio khusus untuk masyarakat nusantara Indonesia.

"Manfaatkan pentas pelangi nusantara sebagai ajang silaturahmi untuk saling mengenal dan menambah pengetahuan terhadap beragam kesenian daerah di Indonesia," ktanya.

Pada gelar budaya pelangi nusantara dipertontonkan beragam tarian dari panguyuban masyarakat Indonesia, di antaranya tari balada Cenderawasih dan wor dari Biak Numfor, tari hedun dan enene dari Nusa Tenggara Timur, tari gadis Subang dari Sunda, Jawa Barat, tari tomasengga dari Mandar, Sulawesi Selatan. (*)

Pewarta : Pewarta: Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024