Jayapura (Antara Papua) - Helikopter super puma milik TNI AU yang sebelumnya dilaporkan hilang kontak, Jumat sore, ternyata mendarat darurat di pedalaman Papua, yakni antara Batom dengan Kiwirok di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Informasi yang dihimpun Antara, helikopter yang membawa anggota satuan tugas perbatasan dari Batalyon Infanteri (Yonif) 133/Yudha Sakti itu berhasil mendarat dengan selamat.
Helikopter yang dipiloti Mayor (Pnb) Tarigan itu sempat mengalami gangguan mesin dalam perjalanannya dari Sentani menuju Kiwirok.
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan yang dihubungi Antara membenarkan adanya insiden tersebut, namun ditegaskan bahwa helikopter berhasil mendarat dengan selamat.
"Faktor cuaca yang menyebabkan heli mendarat darurat," ujar Mayjen Siahaan.
Heli jenis super puma TNI AU itu dijadwalkan, Sabtu (29/11) melanjutkan perjalanan ke Kiwirok. (*)
Informasi yang dihimpun Antara, helikopter yang membawa anggota satuan tugas perbatasan dari Batalyon Infanteri (Yonif) 133/Yudha Sakti itu berhasil mendarat dengan selamat.
Helikopter yang dipiloti Mayor (Pnb) Tarigan itu sempat mengalami gangguan mesin dalam perjalanannya dari Sentani menuju Kiwirok.
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan yang dihubungi Antara membenarkan adanya insiden tersebut, namun ditegaskan bahwa helikopter berhasil mendarat dengan selamat.
"Faktor cuaca yang menyebabkan heli mendarat darurat," ujar Mayjen Siahaan.
Heli jenis super puma TNI AU itu dijadwalkan, Sabtu (29/11) melanjutkan perjalanan ke Kiwirok. (*)