Jayapura (Antara Papua) - Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende mengakui, tim khusus yang dikerahkan untuk menangkap anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak dan sekitarnya mengalami kesulitan karena mereka berlindung dibalik wanita dan anak-anak.

"Pasukan memang mengalami kesulitan untuk menangkap KKB karena saat hendak ditangkap langsung melarikan diri bersama wanita dan anak-anak," kata Irjen Mende, kepada Antara, di Jayapura, Sabtu.

Karena itu, kata Mende, untuk menghindari jatuhnya korban yang bukan anggota kelompok bersenjata, mereka diperintahkan untuk tidak brutal melainkan "face to face"

Ia mengatakan, karena memakai pola "face to face" maka saat timsus berada di Gome dan melihat anggota KKB membawa senjata api, tidak bisa langsung ditembak.

Apalagi saat mengetahui kehadiran anggota polri, kata Kapolda Papua, anggota KKB langsung lari dengan membawa anak-anak dan para wanita hingga menyulitkan anggota untuk menangkapnya.

Walaupun demikian, anggota timsus berhasil menembak KKB yang sebelumnya mencoba menembak dengan menggunakan senpi jenis revolver rakitan, jelas Irjen Pol Mende.

Menurutnya, walaupun KKB berlindung dengan para wanita dan anak-anak namun pihaknya yakin cepat atau lambat pihaknya akan menangkap mereka.

"Polisi akan bekerjasama dengan tni dan pihak terkait lainnya untuk mengejar dan menangkap kelompok bersenjata yang selama ini menyerang dan menembaki aparat keamanan dan warga sipil," tegas Kapolda Mende. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024